Dukung Kota Global, FJB Siap Cetak Warga Jakarta Berdaya Saing Dunia

Forum Jakarta Baru (FJB) tengah menggelar diskusi. (foto: tim humas FJB).
MerahPutih.com - Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas harus disiapkan menghadapi Jakarta Kota Global setelah tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara Indonesia.
Sejumlah kelompok pemuda yang tergabung dalam Forum Jakarta Baru (FJB) menyatakan kesiapannya untuk terlibat aktif mencetak masyarakat Jakarta yang berdaya saing dengan masyarakat.
Baca juga:
Penjelasan Dinas Citata Soal Renovasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta
Koordinator FJB, Muzani Syukur mengatakan, kehadiran FJB akan turut memberikan sumbangsih pemikiran dan gerakan implementatif dalam rangka turut menyukseskan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menuju kota Global.
"Perubahan status Jakarta dari DKI ke DKJ harus membawa spirit menjadikan kota ini ber-sejajar dengan kota-kota kelas dunia. Peran serta semua pihak pastinya akan mempercepat misi Jakarta untuk mencapai kota bisnis seperti halnya London dan kota lainnya di dunia," kata Muzani melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).
Muzani menjelaskan, hal mendasar yang perlu ditanamkan kepada masyarakat Jakarta adalah sosialisasi dan penguatan informasi bahwa saat ini Jakarta sudah bukan lagi Ibu Kota.
Baca juga:
Sampaikan LKPJ, Pj Heru Sebut IPM dan Ekonomi Jakarta 2023 Tumbuh
Meski demikian, lanjutnya, masyarakat juga harus mendapatkan kepastian terkait dengan kemudahan ekonomi, pendidikan dan sebagainya, sehingga masa depan mereka terjamin.
"Maka forum ini hadir sebagai kanal informasi, edukasi dan sosialisasi tentang kondisi Jakarta hari ini, serta menjadi ruang implementasi ide menjadi karya nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Prinsipnya, FJB adalah katalisator dalam mencetak SDM kota yang berkualitas dan berdaya saing," katanya.
Lebih lanjut Muzani pun optimis pihaknya dapat membangun sinergi dengan berbagai pihak. Dalam mengawali kerja organisasi, Muzani menuturkan ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan oleh kelompok ini.
Baca juga:
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadan, Paling Banyak di Jaktim
Di antaranya pemanfaatan taman terbuka sebagai ruang diskusi, literasi atau deliberasi warga. Kemudian penyelenggaraan pelatihan skill bagi usia sekolah, pendampingan kegiatan rohani dan sosial serta yang lainnya.
"Forum ini sangat terbuka bagi mereka yang punya semangat dalam mengembangkan diri, semangat menambah wawasan dan keterampilan, maupun berkeinginan melatih kepemimpinan," tutupnya. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya

Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global

Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang

Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
