Duit 200 Triliun di Bank Himbara Harus Bisa Ciptakan Lapangan Kerja, Jangan Dibelikan Surat Utang
Ilsutrasi - Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta. (ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU/am.)
MerahPutih.com - Pemerintah resmi memindahkan Sisa Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp 200 triliun dari rekening Bank Indonesia ke bank-bank milik negara (Himbara), seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
Langkah ini dilakukan agar dana pemerintah yang selama ini mengendap bisa segera disalurkan ke sektor riil melalui kredit perbankan.
Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Ganinduto mendorong agar dana Rp 200 triliun diarahkan ke sektor-sektor dengan multiplier effect tinggi, seperti UMKM dan ultra mikro, pertanian dan pangan, serta perumahan rakyat dan sanitasi.
"Kita tidak mau dana Rp200 triliun ini berhenti di perbankan atau dipakai beli SBN. Harus ada dorongan supaya uang ini benar-benar masuk ke sektor produktif, menciptakan lapangan kerja, memperkuat pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Firnando.
Baca juga:
Menkeu Pede Dapat Untung Rp 100 T dari Suntikan Dana Rp 200 T ke Bank Himbara, Ini Ilustrasinya
Firnando mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi kanal utama penyaluran dana SAL. Dengan KUR, bank Himbara bisa memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dengan bunga rendah, syarat mudah, dan proses cepat.
Ia menekankan pentingnya percepatan KUR Perumahan Rakyat dan Sanitasi agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapat rumah layak huni dan fasilitas sanitasi memadai.
"Monitoring real time itu kuncinya. Pemerintah dan DPR harus pantau langsung berapa dana yang benar-benar masuk ke UMKM, pertanian, dan perumahan rakyat, serta memastikan kualitas kredit tetap terjaga,” ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pengusaha Diminta Daftar Program Magang Nasional Tahap 2, Biar Dapat Talenta Berkualitas
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Bank Mandiri Minta Tambahan Dana SAL ke Menkeu Purbaya
Himbara 'Diguyur' Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Purbaya Sesumbar Kredit Bank BUMN Tumbuh Sampai Dua Digit
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian
Rp200 Triliun Digantung DOC 6 Bulan, CEO Danantara Curhat
Pramono Anung Minta Restu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk Akses Rp 200 Triliun