Dugaan Polisi Terkait Tewasnya Lima Pendemo di Deiyai

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 01 September 2019
Dugaan Polisi Terkait Tewasnya Lima Pendemo di Deiyai

Direskrimum Polda Papua Kombes Tony Harsono didampingi Kabid Humas Kombes Ahmad Kamal. (ANTARA News Papua/Evarukdijati)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polisi menduga tewasnya enam warga sipil yang diduga juga pendemo, terjadi sesaat setelah aksi perampasan 10 senjata api (senpi) milik TNI AD.

"Memang ada lima warga sipil yang meninggal pascademo di Deiyai, Rabu (28/8) yang berakhir rusuh dan diduga terjadi setelah pendemo merampas 10 pucuk senpi hingga menewaskan satu anggota TNI AD," ujar Kombes Dirkrimum Polda Papua, Kombes Tony Harsono di Jayapura, Sabtu (31/8).

Baca Juga:

Pemuda Papua Sepakat Tolak Aksi yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Ia mengaku sempat terjadi kontak tembak setelah senpi milik TNI dikuasai pendemo dan diduga kemungkinan ada yang terkena tembakan di warga sipil.

Dikatakan, awalnya aksi demo yang dilakukan 100 warga di Deiyai berlangsung aman, namun tiba-tiba ribuan orang tiba-tiba datang dan ada yang langsung menyerang aparat keamanan serta mengambil senpinya.

Kerusuhan di Papua, Senin (19/8). (Foto: ANTARA)
Kerusuhan di Papua, Senin (19/8). (Foto: ANTARA)

"Akibatnya kontak senjata tidak dapat dihindari hingga jatuhnya korban jiwa," kata Tony Harsono seraya menambahkan ada kemungkinan korban meninggal akibat ditembak warga yang mengambil senpi TNI.

“Saat ini kita melakukan penegakan hukum dan seluruh kemungkinan sedang didalami,” ucap dia dikutip Antara.

Baca Juga:

Rusuh di Papua Dipicu Rasialisme, Natalius Pigai: Itu Tindakan Perlawanan!

Ketika ditanya kondisi anggota Polri yang terluka dalam insiden di Deiyai, kondisi empat anggota Polri yang terluka dalam insiden di Deiyai sudah makin membaik.

"Mereka dirawat di Timika, demikian pula dua anggota TNI AD," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal. (*)

#Papua #Demo Rusuh
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Bagikan