Dubes Fadjroel Rachman Ungkap Kondisi WNI di Kazakhstan


Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Mochammad Fadjroel Rachman. Foto: ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo.
MerahPutih.com - Kondisi Kazakhstan semakin memanas setelah warga melakukan aksi demonstrasi soal kenaikan harga bakar minyak.
Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Mochammad Fadjroel Rachman mengungkapkan kondisi 140 Warga Negara Indonesia (WNI) di negara penghasil minyak tersebut.
Baca Juga
Pimpinan DPR Sebut Pansus IKN ke Kazakhstan Sudah Direncanakan Lama
"Saya menyampaikan bahwa 140 orang warga negara Indondesia yang berada di Republik Kazakhstan dan tiga orang warga negara Indonesia yang di Republik Tajikistan dalam keadaan aman," ucap Fadjroel dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (7/1).
Menurut dia, sebanyak 140 WNI di Republik Kazakhstan berada di sejumlah kota, antara lain Nur-Sultan, Almaty, dan Burabay.
"Berkaitan dengan itu, saya sebagai duta besar mengeluarkan sejumlah imbauan kepada seluruh WNI di Kazakhstan," katanya.
Menyusul status darurat yang diumumkan oleh presiden Kazakhstan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nur-Sultan mengimbau seluruh WNI di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati, menjauhi kerumunan, serta tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting.
Baca Juga
Seluruh WNI di Kazakhstan juga diminta mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat.
Selanjutnya, para WNI diimbau pula untuk tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan.
Pihak KBRI Nur-Sultan juga meminta para WNI di Kazakhstan untuk saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di wilayah masing-masing.
Para WNI di Kazakhstan dapat berkomunikasi dengan KBRI melalui grup perbincangan WNI atau jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi tahu kondisi terakhir masing-masing dan melaporkan hal-hal penting untuk diketahui bersama, menurut keterangan KBRI Nur-Sultan.
Untuk informasi dan bantuan, WNI bisa menghubungi alamat KBRI di Sarayshyq St 22, Nur-Sultan 020000; nomor telepon KBRI (hari dan jam kerja) 8 (7172) 790670; serta hotline KBRI (24 jam melalui SMS, telepon atau WA) +77718360245. (*)
Baca Juga
Abaikan Imbauan Jokowi, Bappenas Boyong Pansus RUU IKN ke Kazakhstan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman

Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki

[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
![[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan](https://img.merahputih.com/media/18/38/f4/1838f450cbce7fc521ae23f37538fc44_182x135.jpg)
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
