Dua Tokoh Sunda ini Layak Dipertimbangkan Jadi Cawapres
Ahmad Heryawan dan Netty Heryawan. (MP/Mauritz)
MerahPutih.Com - Alotnya penentuan figur calon wakil presiden (cawapres) dari kubu Jokowi dan Prabowo menunjukkan betapa vitalnya peran cawapres dalam Pilpres 2019. Selain untuk mengatrol elektabilitas, sosok cawapres memiliki syarat lain yang tak kalah penting, yakni diterima semua partai pengusung.
Di tengah kebuntuan itu, pengamat politik dari Madjid Politika Yandi Hermawandi menganjurkan agar tokoh Sunda bisa dijadikan alternatif. Yandi mengatakan alternatif cawapres dari tokoh Sunda layak dipertimbangkan di Pilpres 2019.
Menurut Yandi Hermawandi, dua tokoh Sunda seperti Ahmad Heryawan (Aher) dan Yuddy Chrisnandi memiliki kapasitas dan kapabilitas mengimbangi tokoh nasional untuk diajukan sebagai cawapres.
"Aher merupakan Gubernur Jabar dua periode yang banyak mendapatkan prestasi ketika memimpin Jabar. Popularitas Aher di provinsi terpadat kedua ini tak diragukan," kata Yandi di Jakarta, Senin (6/8).
Selain itu, Aher merupakan sosok komunikatif. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya menjalankan pemerintahan meskipun DPRD Jabar dipimpin oleh PDIP (kelompok oposisi di Jabar). Hubungan Aher dengan oposisi Jabar berjalan cair dan tidak menghadapi banyak hambatan, katanya.
Sedangkan Yuddy Chrisnandi saat ini adalah Duta Besar Indonesia untuk Ukraina. Ia pernah menjabat sebagai Menteri PAN-RB dan dekat dengan Jokowi sejak Pemilihan Presiden 2014. Yuddy aktif pada Angkatan Muda Siliwangi, Paguyuban Pasundan, dan terakhir mendapat penghargaan Dangiang Pamageuh Karukunan Tatar Sunda dari Padepokan Pencak Silat Sangsaka Buana Indonesia yang diberikan oleh Fadli Zon, kata Yandi.
"Yuddy mampu berkomunikasi dengan siapa pun dengan baik, koalisi petahana atau oposisi di tingkat nasional," terang Yandi Hermawandi sebagaimana dilansir Antara.
Sebelumnya, elemen masyarakat dari berbagai organisasi Kesundaan mendorong nama Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 Ahmad Heryawan, dan Duta Besar Ukraina Yuddy Chrisnandi, untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2019.
"Kami ingin ada tokoh sunda yang turut berpartisipasi mengelola negara, makanya kami mendeklarasikan Ahmad Heryawan dan Yuddy Chrisnandi sebagai Cawapres," ujar juru bicara acara Noery Ispandji, di Gedung Indonesia Menggugat, Minggu (5/8).
Beberapa ormas yang mendorong Aher dan Yuddy masuk dalam bursa cawapres di antaranya Angkatan Muda Siliwangi, Paguyuban Pasundan, dan Sunda Wani.
Sementara itu, hingga saat ini, belum ada nama calon wakil presiden yang diusung baik di koalisi pendukung Joko Widodo maupun koalisi Prabowo Subianto.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menkeu Sri Mulyani Klaim Pertumbuhan Ekonomi 2018 Lampaui Target
Bagikan
Berita Terkait
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh