Dua Tewas, Terduga Teroris Poso Diperkirakan Sisa 8 Orang


Prajurit TNI Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti usai melakukan penyergapan teroris MIT Poso. ANTARA/HO-Puspen TNI
MerahPutih.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah tengah melakukan evakuasi dua jenazah anggota teroris Mujahidi Indonesia Timur (MIT) Poso menggunakan jalur darat, setelah dua hari evakuasi lewat udara menggunakan Helikopter Caracal milik TNI terkendala cuaca.
Kabidhumas Polda Sulteng selaku Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto menjelaskan, upaya evakuasi terhadap dua buronan teroris anggota MIT Poso tersebut dilakukan sehari setelah kontak tembak antara TNI dengan kelompok teroris di Pegunungan Batu Tiga, Dusun Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah pada Minggu (11/7).
Baca Juga:
Polisi Sebut Tersangka Teroris Babel Pemasok Senjata untuk MIT Poso
Medan yang berat dan faktor cuaca menjadi kendala pelaksanaan evakuasi dua jenazah teroris Poso tersebut. Upaya evakuasi menggunakan helikopter juga terkendala hujan yang cukup lebat sejak dua hari terakhir, selain itu kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) hutan yang lebat sehingga menghambat jarak pandang.
Ia menegaskan, tim evakuasi darat dibantu masyarakat Desa Tanalanto berupaya untuk ke lokasi kejadian dan sekitar pukul Selasa (13/7) jam 12.20 WITA tim evakuasi sudah bertemu dengan Tim Tricakti III yang melumpuhkan dua teroris Poso tersebut.
"Upaya maksimal untuk membawa keluar dua jenazah DPO teroris Poso telah dilakukan tim evakuasi dibantu masyarakat," tutur Didik.
TKP lokasi penyergapan teroris Poso sangat jauh dari pemukiman masyarakat, perjalanan dari Desa Tanalanto menuju batas Dusun Tokasa hanya bisa menggunakan motor trail berjarak delapan kilometer, kemudian tim evakuasi harus berjalan kaki kurang lebih lima hingga delapan jam untuk mencapai TKP.
"Upaya evakuasi terus dilakukan dibantu oleh masyarakat setempat, mohon doanya semoga tim evakuasi dapat bekerja dengan aman dan selamat," ujar Didik.

Rencananya, kedua kedua jenazah teroris MIT Posis tersebut setelah dievakuasi segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu guna dilakukan autopsi dan identifikasi.
Satgas Madago Raya melakukan penyergapan diduga kamp yang dihuni lima DPO teroris Poso di pegunungan Batu Tiga, Dusun Tokasa, Desa Tanalanto Kecamatan Torue, Kabupaten Poso, pada Minggu (11/7) pukul 03.30 WITA.
Tim Tricakti 2 yang dipimpin Lettu Inf. David Manurung dari satuan Kopassus berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan kamp teroris Poso dengan mengandalkan unit kecil kekuatan lima orang setelah melewati medan sulit serta hutan lebat. Sedangkan tiga lainnya melarikan diri yang diperkirakan juga mengalami luka tembak.
Sebelum baku tembak terjadi, total ada sembilan dari 11 anggota MIT Poso berstatus DPO yang masih diburu Satgas Madago Raya. Dengan tewasnya dua anggota teroris tersebut, diduga masih ada tujuh orang DPO MIT Poso dalam pengejaran. (Knu)
Baca Juga:
Teroris Poso Diduga Bersembunyi di Pegunungan Manggalapi Sigi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

BNPB Lakukan Asesmen Menyeluruh Seluruh Rumah Ibadah Terdampak Gempa Poso, Warga Diminta Berhati-Hati

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan

Takut Gempa Susulan, RUSD Poso Rawat Pasien dalam Tenda Darurat di Halaman

Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan

Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah
