Polisi Sebut Tersangka Teroris Babel Pemasok Senjata untuk MIT Poso

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 12 Juli 2021
Polisi Sebut Tersangka Teroris Babel Pemasok Senjata untuk MIT Poso

Ilustrasi, terduga teroris (Foto dok ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tersangka kasus dugaan terorisme asal Bangka Belitung, AS, merupakan pemasok senjata untuk kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

"Bahwa senjata yang kemarin dikirim oleh AS kepada DS dan SY di Jakarta tersebut, senjata tersebut akan dikirim ke DPO teroris MIT Poso di Sulawesi Tengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (12/7).

Baca Juga

Sempat Kabur dari Pemeriksaan, Terduga Teroris Kembali Ditangkap Densus 88

AS ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama tersangka dugaan tindak pidana teroris DS dan SY pada 30 Juni 2021. Penangkapan AS merupakan pengembangan dari penangkapan DS di Jakarta Timur dan SY di Jakarta Barat.

Tersangka AS ditangkap sore harinya di Bangka Belitung. Berdasarkan hasil penyelidikan Densus 88, ketiganya terlibat anggota teroris jaringan Jamaah Ismiyah (JI).

Sehari setelah penangkapan, Kamis (1/7), AS melarikan diri dari ruang pemeriksaan Mapolda Bangka Belitung. Hingga Senin (5/7), kembali ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror dan Reskrim Polda Bangka Belitung.

Ketiganya terlibat dalam pengiriman paket berisi revolver dan laras panjang serta ratusan butir peluru yang dikirim oleh AS dari Bangka Belitung.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Adapun isi paket yang dikirimkan AS dari Bangka Belitung berupa tiga senapan panjang, tiga revolver, dua magize untuk pengisian peluru. Kemudian, amunisi sebanyak 200 butir telah disita oleh Densus 88 Antiteror.

"AS telah mengirimkan senjata beserta amunisi sesuai dengan barang bukti yang telah disita oleh Densus 88 untuk digunakan dalam rangka aksi teror," kata Ramadhan.

Dari hasi pemeriksaan, AS menjelaskan bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka SY dan DS di Jakarta, rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah.

Pengiriman paket senjata dari Bangka Belitung menuju Jakarta dengan tujuan utama untuk MIT Poso di Sulawesi Tengah dilakukan AS untuk mengelabui asal paket senjata dan amunisi tersebut.

AS, kata Ramadhan, menjelaskan kepada tersangka DS dan SY agar pengiriman senjata, amunisi dan peralatan ke Poso, Sulawesi Tengah.

"Agar dikirim terlebih dahulu ke Jakarta," jelas Ramadhan.

Selanjutnya dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan yakni MIT Poso. Jadi, tujuannya ingin mengelabui supaya tidak ketahuan paket senjata itu bukan dari Bangka Belitung tapi dari Jakarta.

"Proses pengiriman paket ke Jakarta untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapi," kata Ramadhan. (Knu)

Baca Juga

Kelompok Teroris Kian Aktif Secara Daring di Masa Pandemi

#Polri #Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Ahli Gizi mengatakan, bahwa SPPG Polri bisa menjadi role model dalam program MBG.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Indonesia
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Masalah-masalah etik masih terjadi di tubuh Polri
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Indonesia
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
Publikasi yang masif bukan hanya membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
Indonesia
DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP
Menurutnya, aparat kepolisian justru menjadi pihak yang paling rentan bersinggungan langsung dengan kejahatan dan ancaman fisik di lapangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata
Andreas menegaskan bahwa profesionalisme Polri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata
Indonesia
DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
Keberhasilan SPPG mencerminkan komitmen Polri mendukung program pemerintah.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG
Bagikan