Dua Provinsi ini Berhasil Catatkan Kasus Nihil COVID-19


Ilustrasi COVID-19, Foto: net
MerahPutih.com - Sebanyak 11 provinsi melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 kurang dari 10. Kesebelas provinsi itu ialah, Nusa Tenggara Barat, Maluku Barat, dan Gorontalo dengan masing-masing sembilan kasus baru.
Kemudian, Kalimantan Utara dan Lampung masing-masing melaporkan empat kasus baru. Selanjutnya Provinsi Bengkulu dengan tiga kasus baru.
Baca Juga
Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Timur masing-masing ada dua kasus baru. Jambi melaporkan satu kasus baru. Sedangkan, Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat nihil kasus baru hari ini.
Total pasien COVID-19 mencapai 187.537 orang hingga sore ini. Akumulasi jumlah pasien sembuh menjadi 134.181 orang dan pasien meninggal 7.832 orang. Adapun, total kasus suspek mencapai 85.178 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan drastis kasus baru COVID-19 dapat menjadi pelajaran berharga untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Menurut Wiku, dalam diskusi Satgas Penganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Jumat, penambahan kasus yang melebihi 3.000 orang dalam dua hari terakhir bisa disebabkan faktor libur panjang baru-baru ini.
Wiku menyebut tren peningkatan besar dalam kasus konfirmasi baru itu cukup mengkhawatirkan.
"Rupanya masyarakat pergi ke tempat wisata dan mungkin tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan terlihat akhirnya penyakitnya meningkat drastis di saat-saat ini. Jadi ini pelajaran buat kita semuanya dengan kondisi yang ada," kata Wiku.
Ahli kebijakan kesehatan itu mengatakan protokol kesehatan dengan disiplin ketat perlu digalakkan. Menurut dia, penyampaian protokol kesehatan perlu dilakukan dengan rinci untuk menggambarkan hal yang harus dilakukan demi mencegah COVID-19.
Dia memberi contoh bagaimana terkadang masih ada yang tidak memakai masker dengan tepat yaitu tidak menutupi hidung dan mulut.
Selain itu, perlu juga membuka masker dengan cara yang benar yaitu memegang talinya dan mencuci tangan sebelum dan setelah melepas masker.
Baca Juga
Selain itu, akademisi Universitas Indonesia itu juga menekankan pentingnya selalu sadar untuk menjaga jarak dengan satu sama lain.
"Terkadang pada saat kita sadar, kita menjaga jarak padahal kenyataannya seperti saat makan siang jaraknya akhirnya tidak dipenuhi. Hal-hal ini penting untuk disiplin karena justru di tempat yang lengah itu kita bisa tertular," ujarnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
