Dua Kali Ikut Seleksi Capim Tapi Gagal, Ini Harapan Direktur KPK Sujanarko

MerahPutih.Com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) akan menyerahkan 10 nama yang disaring dari tes wawancara dan uji publik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/9) sore Ini.

Salah satu Capim KPK yang lolos hingga tahap 20 besar yakni, pegawai KPK Sujanarko. Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antarkomisi dan Instansi KPK ini berharap orang-orang yang terpilih dapat memperbaiki kinerja pemberantasan korupsi.

Baca Juga:

Berikut 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan Pansel ke Presiden Jokowi

Namun dari sepuluh nama yang diserahkan Pansel Capim KPK ke Presiden Jokowi, lagi-lagi nama Sujanarko tidak terdaftar.

"Mungkin kalau publik kan harapannya di antara 20 orang itu lolos ke Presiden, kalau saya sebagai peserta mengikuti proses saja. Saya tungguin kira-kira apa putusannya, mudah-mudahan yang dipilih orang-orang terbaik untuk pemberantasan korupsi," kata Sujanarko saat dikonfirmasi, Senin (2/9).

Sujanarko mengaku belum menerima informasi terkait siapa saja 10 nama yang diserahkan Pansel ke Presiden Jokowi. Nantinya 10 Capim lembaga anturasuah yang lolos akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR RI.

"Saya enggak tahu, itu otoritas pansel. Jadi apapun yang dilakukan Pansel tentu kita akan terima," imbuhnya.

Pria yang pernah mengikuti proses seleksi Capim KPK untuk periode 2015-2019 ini menyerahkan keputusan tersebut ke Pansel. Namun, Sujanarko menegaskan, akan tetap bekerja memberantas korupsi jika tidak terpilih menjadi pimpinan KPK.

"Saya kan sudah yang kedua, periode lalu enggak kepilih ke DPR biasa saja. Karena kan bekerja pemberantasan korupsi tidak hanya berhenti sampai disitu saja (mengikuti tes seleksi Capim KPK)," pungkas Sujanarko.

Panitia Seleksi Capim KPK akan menyerahkan 10 nama yang disaring dari tes wawancara dan uji publik kepada Presiden Jokowi pada Senin (2/9) sore Ini.

Baca Juga:

Pansel Serahkan 10 Nama Capim KPK ke Jokowi Tanggal 2 September

"Siang jam 15.00 rencananya diterima Presiden (jika tidak berubah). Sepuluh nama kami serahkan kepada Presiden dan Presiden yang punya kewenangan untuk mengumumkan," kata Anggota Pansel Hendardi saat dikonfirmasi, Senin (2/9).

Menurut Hendardi 10 nama yang diberikan kepada Jokowi sudah melalui tahapan seleksi yang ketat. Semua masukan, kata Hendardi, baik dari Lembaga Swadaya Masyarakat, akademisi, tokoh, hingga KPK sendiri pun sudah dipertimbangkan.

"Namun tentu saja hal-hal yang sifatnya dugaan atau indikasi yang belum merupakan kepastian tidak dapat dipaksakan kepada kami untuk kami terima sebagai kebenaran," ujar Hendardi.(Pon)

Baca Juga:

Ketua Umum PBNU: KPK Jangan Hanya Tangkap Yang Receh-receh