Driver Ojol dan Satpam Jadi Korban Ulah Kelompok John Kei

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 22 Juni 2020
Driver Ojol dan Satpam Jadi Korban Ulah Kelompok John Kei

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana saat merilis penangkapan John Kei dan anak buahnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6). Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anak buah John Kei sempat melepaskan tembakan sebanyak tujuh kali saat melakukan penyerangan ke kediaman Nus Kei di kawasan Green Lake City di Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (21/6). Akibatnya, satu orang pengendara ojek online mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Satu orang ojek online tertembak di bagian jempol kaki kanan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6).

Baca Juga

Kapolda Metro Jawab Kabar Adanya Hercules Cs di Kelompok yang Diserang John Kei

Tak hanya melepaskan tembakan, anak buah John Kei juga merusak gerbang perumahan dan mengacak-acak rumah Nus Kei. Akibatnya, satu orang petugas keamanan alias satpam perumahan mengalami luka karena ditabrak anak buah John Kei. Tujuan penyerangan tersebut adalah mencari Nus Kei.

John Kei
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana saat merilis penangkapan John Kei dan anak buahnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6). Foto: MP/Kanu

John Kei kecewa pada Nus Kei karena tidak meratanya uang hasil penjualan tanah. Pada hari yang sama, kelompok John Kei juga menyerang daerah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Akibatnya, anggota Nus Kei berinisial ER tewas dibacok senjata tajam dan satu orang lainnya berinsial AR mengalami luka pada jari tangan.

"Satu orang sekuriti tertabrak atas nama Adi Nugroho. Keduanya (sekuriti dan pengendara ojek online) dirawat di Rumah Sakit Medika Karang Tengah," katanya.

Polisi menyebut penyerangan itu berawal dari konflik antara kelompok John Kei dan saudara sendiri bernama Nus Kei mengenai pembagian hasil penjualan tanah.

"Motif ini adalah sesama, sebenarnya masih bisa dikatakan mereka masih keluarga antara John Kei dan Nus Kei. Ini dilandasi atas permasalahan pribadi antara saudara John Kei dan Nus Kei terkait adanya ketidakpuasan dalam hal ini pembagian uang hasil penjualan tanah," ujar Nana.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana saat merilis penangkapan John Kei dan anak buahnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6). Foto: MP/Kanu
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana saat merilis penangkapan John Kei dan anak buahnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6). Foto: MP/Kanu

Nana mengatakan permasalahan pribadi ini tak kunjung menunjukkan titik temu. Lantas, kedua belah pihak saling mengancam melalui handphone.

"Jadi ini masalah pribadi awalnya, tetapi dilandasi tidak adanya penyelesaian, kemudian mereka saling mengancam melalui HP. Ini setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap para pelaku ini," katanya.

Baca Juga

Polisi: John Kei Perintahkan Anak Buah Bunuh Nus Kei karena Sengketa Lahan

Sebelumnya, John Kei dkk diamankan terkait dua peristiwa, yaitu penembakan di Perumahan Green Lake dan pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakbar. Polisi menyebut dua peristiwa itu saling berkaitan.

"Sama, satu rangkaian. Kemungkinan satu itu. Mereka kan saling kenal jadi saling jadi gampang teridentifikasi. Jadi sementara kita amankan 25 orang itu dulu," kata Direktur Kriminal Umum, Kombes Tubagus Ade Hidayat, Minggu (22/6). (Knu)

#John Kei #Ojek Online #Polda Metro Jaya #Kapolda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa menegaskan komitmen DPR untuk memperjuangkan regulasi perlindungan hukum dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi daring
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Kompolnas bersedia menjembatani jika masyarakat enggan menyerahkan bukti rekaman video itu langsung ke polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
 Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Bagikan