DPRD DKI Minta Dishub Tambah Kouta Peserta Mudik Gratis di Tahun Mendatang


Ilustrasi para pemudik di sebuah terminal. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta harus menambah kouta program Mudik Gratis tahun depan. Mengingat animo peserta Mudik Gratis 2023 cukup tinggi, bahkan pendaftar melebihi target yang ditentukan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, program pulang kampung gratis Pemprov DKI ini manfaatnya cukup dirasakan oleh warga. Sebab banyak masyarakat yang berbondong bondong mendaftar.
Baca Juga:
Pendaftar Mudik Gratis DKI Capai 28 Ribu, Dishub Ubah Kapasitas Bus
"Tahun ini kuota hanya 19.280 orang. Tapi, baru satu hari dibuka jumlah pendaftar mencapai 28.506 orang. Kalau melihat animo yang luar biasa dengan ditandai membeludaknya pendaftar maka perlu dipertimbangkan lagi kuota tersebut tahun depan," kata Ismail yang dikutip, Kamis (6/4).
Selain jumlah peserta, kata Ismail, kota atau kabupaten tujuan juga bisa ditambah untuk lebih bisa mengakomodir warga. Sehingga, program Mudik-Balik Gratis ini semakin dapat diperluas kemanfaatannya.
"Program ini sangat membantu untuk memfasilitasi warga Jakarta yang memang banyak pendatang dari berbagai daerah serta meminimalisir kemacetan dan kecelakaan lalu lintas saat arus mudik maupun baik Lebaran," terangnya.
Menurutnya, sebagai konsekuensi dari peningkatan kuota tersebut adalah peningkatan alokasi anggaran yang hal ini tentu bisa didiskusikan lebih lanjut antara Eksekutif dan Legislatif.
"Kalau dari sisi anggaran bisa juga menggunakan alternatif dari corporate social responsibility selain tentunya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," bebernya.
Ia menambahkan, untuk angkutan sepeda motor juga perlu dipertimbangkan untuk dilakukan penambahan kuota jika memang animonya juga tinggi.
Baca Juga:
Antusiasme Mudik Gratis DKI Tinggi, Pendaftar Capai 28 Ribu Lebih
"Utama itu angkutan orangnya, tapi untuk angkutan sepeda motor juga selama itu perlu juga bisa ditambah. Sebab, penggunaan sepeda motor untuk jarak jauh memang tidak direkomendasikan. Sementara, di sisi lain mereka mungkin perlu kendaraan untuk menunjang mobilitas di kampung halaman," ungkapnya.
Ismail berharap, program Mudik-Balik Gratis semakin tepat sasaran dengan memprioritaskan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), khususnya penerima bantuan sosial.
"Kita ketahui saat ini sudah ada pemaduan data melalui DTKS. Instrumen ini saya kira bisa digunakan untuk menentukan skala prioritas tadi," tandasnya.
Program Mudik Gratis yang disediakan Pemprov DKI memberangkatkan total 19.280 pemudik ke 19 kota/kabupaten di 6 provinsi. Dengan tujuan 19 kota/kabupaten Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur.
Untuk arus mudik, disediakan 278 bus dengan kapasitas 11.120 penumpang dan 13 truk yang akan mengangkut 390 sepeda motor.
Sedangkan, pada saat arus balik disediakan 204 bus berkapasitas 8.160 penumpang dan 10 truk yang akan mengangkut 300 sepeda motor. Selama perjalanan, peserta juga diberikan takjil gratis, snack, dan minuman untuk berbuka puasa oleh petugas pendamping bus (LO). (Asp)
Baca Juga:
Dishub DKI Jelaskan Anggaran Rp 3,27 M untuk Seremonial Gunting Pita Mudik Gratis
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Gubernur Pramono Hati-Hati Buka Ragunan hingga Malam

Operator Parkir Ilegal Masih Merajalela di Jakarta, Pemrov DKI Diminta Beri Tindakan Tegas
