DPRD DKI Janji Tak Persulit Pj Heru Anggarkan Bangun Pompa Kali Sunter
Pengendara motor melintasi jalan yang terendam banjir di jalan Kemang Selatan I, Kemang, Jakarta, Kamis (4/1/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun pompa air di Kali Sunter, Jakarta Utara tahun depan untuk membantu mengurangi beban rumah pompa di Kali Ancol.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mempersilakan Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono untuk mengajukan anggaran pembangunan rumah pompa di Kali Sunter demi mengentaskan banjir. Selama kebijakan berpihak pada kepentingan rakyat, dewan tentu akan menyetujui rencana yang dibuat Pemprov DKI.
Baca Juga
Jokowi Tak Setuju Gubernur Jakarta Nantinya Ditunjuk Presiden
"Pembangunan rumah pompa bilamana diperlukan dan diajukan dalam RAPBDP (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan), tidak akan dan tidak pernah dipersulit dalam pembahasannya di DPRD," ujar Justin yang dikutip, Senin (4/3).
Meski demikian, Justin mengingatkan bahwa penanggulangan banjir di Jakarta solusinya tidak hanya satu. Ia pun menyebut, banyak hal yang harus dilaksanakan bersama.
"Penambahan rumah pompa harus diikuti dengan penertiban tata ruang, pengembangan dan revitalisasi jaringan mikro (jaringan tampung-alir air) sehingga pengaliran air ke sungai-sungai besar utama dapat berjalan dengan lancar," kata Justin.
Baca Juga
[HOAKS atau FAKTA]: Jutaan Relawan Jokowi Pindah Haluan Dukung Anies
Selain itu, Justin juga mendorong untuk membangun underground tunnel sebagai penunjang pengaliran air di DKI Jakarta. Soalnya banjir DKI Jakarta tidak hanya dapat terjadi karena hujan lokal semata, tapi juga kiriman kawasan hulu yakni dari Bogor dan Depok yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Walau banjir dan genangan yang terjadi pada Kamis (29/2) lalu bisa surut beberapa jam kemudian, tapi justin meminta pemerintah daerah tidak berpuas diri. Dengan anggaran triliunan rupiah yang tersimpan dalam APBD, pemerintah daerah harus mampu mengurangi titik genangan dan banjir setiap tahunnya.
Baca juga:
Sempat Surut, 1 Ruas Jalan dan 2 RT di Jakarta Kembali Kebanjiran
"Genangan atau banjir dampaknya sama saja terhadap kendaraan bermotor, yaitu dapat merusak. Para pemilik kendaraan telah dinikmati pajaknya oleh Pemprov, dan sebagai imbal balik yang berkeadilan maka Pemprov sepatutnya terus menerus berprogres untuk mengurangi titik genangan," ungkap dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong