DPR Soroti Gap Anggaran dan Alokasi Prioritas dalam Program MBG, Minta BGN Tingkatkan Porsi untuk Ibu Hamil dan Balita

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
DPR Soroti Gap Anggaran dan Alokasi Prioritas dalam Program MBG, Minta BGN Tingkatkan Porsi untuk Ibu Hamil dan Balita

Sejumlah warga Boyolali di dapur membantu masak program Makan Bergizi Gratis. (foto: dokumen tim Prabowo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Muh. Haris, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menjalankan Program Makan Bergizi Nasional (MBG). Ia menekankan perlunya strategi yang jelas dan transparan untuk menutup kesenjangan anggaran sebesar Rp67 triliun.

Menurut Haris, meskipun alokasi RAPBN 2026 untuk BGN mencapai Rp268 triliun dengan target 82,9 juta penerima manfaat, kebutuhan riil program ini sebenarnya Rp335 triliun.

“Ada gap Rp67 triliun yang harus segera dicarikan solusinya. Pemerintah perlu memastikan strategi bridging yang konkret, baik melalui efisiensi, cost-sharing dengan pemerintah daerah, maupun mekanisme pembiayaan kreatif. Jangan sampai pelayanan gizi untuk anak-anak bangsa terpotong di tengah jalan,” tegasnya.

Baca juga:

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

Selain masalah anggaran, ia juga mengkritik alokasi program yang masih didominasi oleh anak sekolah (83,4%), sementara porsi untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), periode penting untuk pencegahan stunting, yang masih minim yakni hanya 10,1%. Haris mendesak BGN untuk meningkatkan alokasi ini minimal menjadi 12–15% agar dampaknya lebih signifikan.

Aspek lain yang menjadi perhatian adalah digitalisasi tata kelola MBG senilai Rp5,89 triliun. Haris menegaskan bahwa digitalisasi harus lebih dari sekadar proyek dengan menjamin transparansi, integritas pembayaran, dan akuntabilitas. Ia juga menuntut adanya SLA (Service Level Agreement) pembayaran maksimal tujuh hari, tingkat kecurangan di bawah 0,2%, serta dashboard publik real-time untuk pengawasan masyarakat.

Haris juga meminta BGN memastikan kesiapan di lapangan, termasuk kapasitas dapur umum, rantai dingin (cold chain), dan sumber daya manusia gizi, terutama dengan lonjakan 30.000 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG).

Ia khawatir program akan terhambat oleh masalah distribusi atau pengawasan yang lemah, mengingat sudah ada isu keracunan dan kehalalan yang dapat merusak kepercayaan publik.

Baca juga:

BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Sebagai penutup, Haris dari Fraksi PKS menyatakan dukungannya terhadap percepatan program MBG sebagai investasi strategis. Namun, dukungan ini disertai dengan pengawasan ketat.

“Program makan bergizi gratis ini menyangkut masa depan anak-anak bangsa. Kami ingin memastikan program ini berjalan sehat, halal, higienis, adil, dan bermanfaat bagi rakyat kecil. Jangan sampai ada anak yang keracunan, jangan ada UMKM yang dirugikan karena keterlambatan pembayaran. Ini wujud nyata keberpihakan kita kepada rakyat,” pungkasnya.

#Makan Bergizi Gratis #Badan Gizi Nasional #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
2 perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) yang ditunjuk yakni Rakeen Mashariq Al Mutayizah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dikabarkan menarik Rp 71 triliun dari program MBG. Anggaran itu akan dialihkan ke beras gratis.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Indonesia
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Anggota Komisi XIII DPR, Ratna Juwita Sari, meminta pemerintah untuk memperkuat pengendalian polusi.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Indonesia
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Perusahaan besar dengan omzet miliaran rupiah semestinya mampu memberi upah lebih baik.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Indonesia
Dipicu Tudingan ada Nasi Dingin di MBG, inilah Detik-Detik Wabup Pidie Jaya Diduga Gampar Kepala SPPG
Dalam rekaman yang beredar di medsos terlihat Hasan mendatangi dapur MBG dan terlibat cekcok dengan sejumlah petugas hingga akhirnya memukul Reza.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dipicu Tudingan ada Nasi Dingin di MBG, inilah Detik-Detik Wabup Pidie Jaya Diduga Gampar Kepala SPPG
Indonesia
Kasus Wakil Bupati Pidie Jaya Gampar Kepala SPPB MBG Sudah Masuk Radar Inspektorat Kemendagri
Pemanggilan itu dilakukan berdasarkan laporan dari Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mengenai insiden pemukulan yang dilakukan Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Kasus Wakil Bupati Pidie Jaya Gampar Kepala SPPB MBG Sudah Masuk Radar Inspektorat Kemendagri
Indonesia
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
"Salah satu hal yang kerap menjadi persoalan adalah tata kelola komunikasi publik OIKN," kata Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
Indonesia
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengecam tindakan kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap petugas gizi, dan mendesak polisi menindak tegas pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Indonesia
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
DPR menegur keras Pertamina usai viral pengendara di Jawa Timur alami motor brebet setelah isi Pertalite. DPR desak audit mutu dan transparansi hasil uji BBM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang
Indonesia
Angkut Ayam dan Babi, Pemilik Mobil Bertuliskan BGN Dilaporkan ke Polisi
Mobil itu bukan milik BGN, juga bukan milik salah satu dapur BGN.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Angkut Ayam dan Babi, Pemilik Mobil Bertuliskan BGN Dilaporkan ke Polisi
Bagikan