DPR Minta Pemerintah Utamakan Guru Masuk Prioritas Dapat Vaksin COVID-19


Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi, Selasa (15/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi meminta kepada pemerintah pusat agar memasukkan guru sebagai daftar untuk prioritas mendapatkan vaksin COVID-19.
Hal itu sangat penting karena guru kerap berinteraksi dengan banyak siswa terutama ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai tahun depan.
Baca Juga
Anak Buah Surya Paloh Sebut Narasi Pemerintah soal Vaksin COVID-19 Tidak Jelas
"Guru merupakan salah satu garda terdepan dalam melayani masyarakat di bidang pendidikan. Jadi sangat layak mendapatkan vaksinasi COVID-19," ujar Yoyok, Selasa (15/12).
Dikatakannya, vaksin merupakan prioritas kepada guru menjadi sangat penting mengingat sudah ada wacana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperbolehkan pembelajaran tatap muka di awal tahun 2021. Sebelum PTM dilaksanakan guru dan tenaga pendidik perlu dilakukan vaksinasi.
"Bagi kami peran guru-guru di Indonesia menjadi salah satu pengabdi untuk publik yang harus mendapatkan perhatian vaksinasi," tutur dia.

Dunia pendidikan, kata dia, rentan akan munculnya klaster COVID-19. Mengantisipasi munculnya klaster COVID-19, ia berharap guru dan tenaga pendidik masuk dalam prioritas mendapatkan vaksinasi.
"Salah satu cara menanggulangi penyebaran COVID-19 di lingkup pendidikan dengan memberi vaksin prioritas kepada guru yang berkehendak dan mau untuk diberi vaksin," tutur dia.
Yoyok menambahkan pihaknya menyarankan pada pemerintah untuk memastikan terlebih dahulu 1,2 juta dosis vaksin yang tiba dari Tiongkok untuk uji klinis supaya memastikan keamanan vaksin tersebut. Setelah uji klinis sukses baru disuntikkan massal.
"Kita sebagai bagian Rakyat Indonesia juga ikut mendoakan supaya uji klinis berlangsung lancar dan vaksin tersebut benar-benar aman untuk masyarakat,” pungkas Yoyok. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
PKS Pertanyakan Nasib Vaksin COVID-19 Jika Hasil Uji Klinis Tidak Memadai
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
