DPR Dorong GeNose Bisa Dipakai di Puskesmas dan Rumah Sakit


Anggota DPR RI mencoba GeNose C19 di ruang Balai Senat, Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (15/2). Foto: Humas UGM
MerahPutih.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong agar GeNose C19 sebagai alat kesehatan untuk deteksi dini COVID-19 bisa digunakan di setiap fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia.
Pasalnya, alat hasil karya peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu dinilai sebagai alat pendeteksi virus corona yang cepat dengan harga terjangkau.
Baca Juga
Pendeteksi COVID-19 GeNose C19 Diberlakukan di Stasiun Gambir
“Jika dipakai di puskesmas dan sesuai sertifikasi maka kita akan antarkan,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kunjungan kerja ke kampus UGM, Senin (15/2)

Anggota Fraksi Partai Golongan Kerya (Golkar) ini akan meyakinkan pemerintah untuk menggunakan alat tersebut.
“Komisi IX secara politik, produk ini akan kita dorong. Produk kesehatan dari hasil rapat DPR bersifat mengikat pemerintah dan dpr. Tugas kami memantau sertifikasi yang diperoleh (Genose) dan dukungan anggaran diberikan,” katanya.
Menurutnya, pimpinan dan anggota Komisi IX mengaku bangga atas kemajuan yang didapat oleh tim Genose. Ia masih ingat persis pada kunjungan tahun lalu, Genose merupakan salah dari beberapa alat kesehatan yang dipamerkan oleh UGM selama masa pandemi. Namun begitu GeNose C19 yang betul-betul cepat dalam hal pengembangannya dalam membantu penanggulangan pandemi.
“Waktu itu ada beberapa di antaranya GeNose dan ventilator. Seiring perjalanan waktu, paling cepat merespon COVID-19 adalah GeNose. Saya kira produk GeNose menjadi contoh Inpres no 6 tahun 2016 tentang pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri,” katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyampaikan, apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Komisi IX DPR RI terkait pemanfaatan produk kesehatan dari hasil inovasi para tim peneliti UGM.
Menurutnya dukungan dari para anggota dewan dapat membuat alat ini lebih bermanfaat langsung ke masyarakat.
“Dukungan ini makin menguatkan UGM untuk terus berkiprah dan berkontribusi mencari solusi dari persoalan yang dihadapi bangsa agar kita segera keluar dari krisis kesehatan dana ekonomi segera pulih,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Panut juga menyerahkan 20 unit GeNose C19 beserta 100 kantung plastik/balon kepada para dekan di lingkungan UGM. Pemberian GeNose diharapkan dapat membantu dalam upaya screening COVID-19 di lingkungan kampus.
“Kita berharap GeNose bisa membantu untuk skrining kegiatan luring terbatas di fakultas seperti dies, pertemuan tamu, dan lainnya,” tuturnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi](https://img.merahputih.com/media/87/d4/c2/87d4c2f6df5e66141ccee3b8612dbf8b_182x135.jpeg)
Kunjungi Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Mau Reuni dengan Teman Kuliah

Kemenlu Ungkap Diplomat Arya Daru Pernah Hadapi Bahaya di Turki dan Iran Hingga Saksi Kasus TPPO di Jepang

Diplomat Muda Tewas Dilakban di Kamar Kos, UGM Selaku Almamater Angkat Suara

Sosok Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku Tenggara Disebut Punya Pengabdian Tinggi dan Penuh Dedikasi

Kronologi 2 Mahasiswa KKN UGM Meninggal Akibat Perahu Terbalik di Maluku

Jasad 2 Mahasiswa KKN UGM Korban Kapal Terbalik Diserahkan RS, Pemulangan Tanggung Jawab Keluarga

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
