DPR Desak KAI Tingkatkan Keamanan KRL, Cegah Pelecehan Seksual di Transportasi Umum
Ilustrasi: Penumpang KRL (MP/Didik)
Merahputih.com - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, memuji tindakan cepat PT KAI Commuter dalam mengidentifikasi pelaku pelecehan seksual melalui teknologi CCTV dan kerja sama yang efektif dengan kepolisian. Namun, ia menekankan pentingnya langkah pencegahan yang kuat, selain tindakan reaktif.
Pernyataan ini disampaikan terkait insiden pelecehan seksual di KRL Commuter Line rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Irine menyoroti bahwa kasus yang viral di media sosial ini mengindikasikan bahwa ruang publik, termasuk transportasi umum, masih rentan terhadap keamanan perempuan dan anak-anak.
"Penangkapan pelaku saja tidak cukup. Pencegahan kejadian serupa melalui edukasi, pengawasan, dan sistem pelaporan yang responsif harus menjadi standar layanan publik," jelas Irine dalam keterangannya, Minggu (20/4).
Baca juga:
Irine juga mendesak Kementerian Perhubungan dan PT KAI Commuter untuk menutup celah terjadinya pelecehan seksual di transportasi umum. Ia menegaskan bahwa keamanan penumpang, khususnya perempuan dan anak-anak, harus menjadi prioritas utama.
"Pengawasan, edukasi, dan pencegahan adalah tanggung jawab bersama. Operator harus membangun sistem keamanan yang proaktif dan responsif, yang mencakup teknologi dan komitmen perlindungan penumpang," kata Irine.
Baca juga:
KRL Manggarai - Bogor Tertemper Mobil di Cilebut, Sejumlah Perjalanan Terpaksa Dialihkan
Irine mengajak masyarakat untuk berani melaporkan pelecehan seksual dan meminta pemerintah menjadikan keselamatan perempuan dan anak sebagai prioritas kebijakan publik.
"Saya mengajak semua orang untuk tidak takut melaporkan pelecehan seksual," ujarnya.
"Pemerintah harus memprioritaskan keselamatan perempuan dan anak dalam setiap kebijakan publik," tutup Irine.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Subsidi Tiket KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus Rp 1,7 Triliun
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial