DPR: Daerah Perbatasan Perlu Dijadikan Daerah Otonomi Baru
Suasana di Nunukan, Kalimantan Utara (ANTARA FOTO/M Rusman)
MerrahPutih.com - Komisi II DPR menilai pemerintah harus memberikan pengecualian untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) khususnya bagi daerah perbatasan seperti Kalimantan Utara, agar bisa mengembangkan diri menjadi otonom dalam pengelolaan wilayahnya. Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi II Hetifah Saifuddian.
"Jangan ditutup kesempatan daerah untuk mengembangkan diri dan bentuk daerah otonom," katanya seperti dilansir Antara, Rabu (25/10).
Dia mengatakan, Komisi II DPR sebagai mitra pemerintah khususnya Kementerian Dalam Negeri mendesak Presiden Joko Widodo mengambil keputusan tentang desain otonomi daerah.
Menurutnya, pemerintah telah mengambil kebijakan moratorium DOB namun perlu memperhitungkan daerah-daerah yang strategis seperti di perbatasan untuk dikecualikan.
"Jangan anti-DOB namun harus selektif karena ada daerah yang butuh sentuhan pelayanan publik yang setara dengan daerah tetangga misalnya ada daerah yang harus dijangkau dengan pesawat kecil namun kalau dari Malaysia bisa naik motor," ujarnya.
Dia berharap ada afirmasi pembangunan khususnya di daerah perbatasan dalam rangka mewujudkan butir ketiga Nawacita yaitu membangun dari pinggiran.
Politisi Partai Golkar itu menilai, pemerintah perlu memberikan kesempatan dalam mengatasi permasalahannya yaitu dengan DOB sehingga pelayanan publik tersedia karena daya jangkaunya tercapai.
"Masyarakat Kaltara mengeluhkan soal daya jangkau, infrastruktur dan kehidupan mereka yang mengandalkan negara tetangga," katanya.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, dalam pertemuan itu menyampaikan Kaltara mempunyai tantangan besar terkait infrastruktur, rendahnya aksesibilitas dan konektivitas.
Apalagi sebagai provinsi termuda maka peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat perlu segera didorong, katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
DPR Ingatkan Pemerintah Bersiap Hadapi Siklon Tropis 93S di Wilayah Timur Indonesia