DPR Berikan PR untuk Calon Panglima TNI Baru


Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus. ANTARA/Imam Budilaksono
MerahPutih.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan HUT ke-76 tahun hari ini, Selasa (5/10).
Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus berharap, Panglima TNI yang baru nantinya mengkaji konsep pertahanan Indonesia.
Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun di awal November 2021.
Baca Juga:
DPR Harap Bisa Lantik Panglima TNI Baru Awal November
"Diharapkan sebelum tanggal 9 November TNI sudah punya Panglima yang baru, walaupun saya katakan secara de jure bahwa Panglima TNI akan pensiun pada tanggal 1 Desember 2021 nanti," kata Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10).
Kajian tersebut menurut Lodewijk, apakah kembali menggunakan minimum essential force atau ada konsep baru membangun postur TNI.
"Perlu dikaji apakah akan kembali lagi kepada minimum essential force atau apa ada konsep baru untuk menyusun konsep katakan dalam membangun postur TNI," ujarnya.

Menurut Lodewijk, rencana strategis (renstra) sudah baik meski tak sepenuhnya tercapai. Masih ada rencana yang belum tercapai.
"Terus terang menurut saya tiga renstra tentang minimum essential force menurut saya sudah bagus, sudah selesai, walaupun target yang diharapkan tidak sampai 100 persen," ujar mantan Danjen Kopasuss ini.
Lodewijk berharap, minimum essential force tak lagi digunakan dan diubah dengan konsep kekuatan ideal. Tentu konsep tersebut harus didukung kekuatan ekonomi nantinya pascapandemi.
"Tidak lagi sebagai minimum essential force, tetapi kita berbicara tentang konsep kekuatan ideal," sebutnya.
Baca Juga:
HUT ke-76 TNI, Panglima Hadi Tuntut Prajuritnya Tingkatkan Profesionalisme
Lodewijk mencontohkan negara tetangga sudah memiliki alutsista bidang udara yang mumpuni.
Setidaknya, Indonesia dapat mengimbangi kekuatan pertahanan tersebut.
"Sehingga proses pembangun kekuatan TNI atau pertahanan kita itu tentunya disesuaikan dengan kondisi lingkungan strategis yang ada," imbuhnya.
Dia berharap, Panglima TNI yang baru menyiapkan konsep lebih komprehensif, kekinian, dan mengacu pada tiga renstra ke depan sehingga bisa 15 tahun atau jangka lebih panjang dengan mengacu pada konsep bernegara HUT ke-100 Indonesia pada tahun 2045. (Knu)
Baca Juga:
Panglima TNI Yang Baru Harus Hapus Kekerasan Militer ke Sipil
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
