Dorong Produksi dalam Negeri, AS Siap Umumkan Tarif Impor Barang Elektronik

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Dorong Produksi dalam Negeri, AS Siap Umumkan Tarif Impor Barang Elektronik

Presiden AS, Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Amerika Serikat (AS) kini tengah bersiap untuk memberlakukan tarif terpisah atas impor smartphone, PC, semikonduktor, hingga komponen terkait dalam satu hingga dua bulan ke depan, menurut Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.

Mengutip dari ABC News, langkah ini menandakan perubahan strategis untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Impor barang elektronik konsumen kini akan berada di bawah "jenis tarif fokus khusus."

"Kita perlu membuat semikonduktor, chip, dan panel datar di Amerika. Kita tidak bisa bergantung pada Asia Tenggara untuk semua hal yang beroperasi bagi kita," kata Lutnick.

Hal ini menyusul keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk membebaskan smartphone, laptop, dan barang elektronik lainnya dari tarif timbal balik yang diberlakukan pada 2 April, kemudian dijuluki sebagai "Hari Pembebasan."

Baca juga:

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Pemberitahuan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, yang berlaku mulai 5 April, meliputi produk seperti hard drive dan chip memori.

Belum lagi, pemberitahuan tersebut menawarkan keringanan bagi importir, seperti Apple dan Samsung. Dalam laporan terbaru, Lutnick mengklarifikasi bahwa barang-barang ini kini akan berada di bawah "jenis tarif fokus khusus" yang akan segera berlaku, meski barang-barang tersebut dikecualikan dari bea timbal balik.

Apple juga mengalihkan inventarisnya dari India dan China ke AS selama minggu terakhir Maret untuk menghindari batas waktu tarif Trump.

Perubahan kebijakan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah keamanan nasional. Lutnick menegaskan, bahwa negosiasi dengan negara lain tidak mungkin dilakukan.

Baca juga:

Berangkat ke Amerika, 3 Menteri Kabinet Merah Putih akan Lobi Kebijakan Tarif Impor AS

"Ini adalah hal-hal yang menjadi jaminan nasional yang harus dibuat di Amerika," katanya.

Hal tersebut muncul di tengah peringatan dari para ahli, bahwa iPhone "Buatan Amerika" dapat meroket hingga 3.500 dolar AS (Rp 58,9 juta), yang mencerminkan potensi kenaikan biaya saat produksi dipindahkan.

Pemerintahan Trump berupaya melindungi konsumen dan mendukung perusahaan-perusahaan AS sambil mendorong kemandirian, meski pembalikan kebijakan yang cepat menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas rantai pasokan.

Saat tarif semakin dekat, fokus pada produksi chip dan elektronik dalam negeri dapat membentuk kembali dinamika perdagangan global. (sof)

#Impor #Donald Trump #Tarif Resiprokal #Elektronik #Pajak
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Hamas diminta harus menerima rencana itu.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Indonesia
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Besaran PPh 22 yang dipungut yaitu sebesar 0,5 persen dari omzet bruto yang diterima pedagang dalam setahun. Pungutan itu di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Indonesia
84 Dari 200 Penunggak Pajak Sudah Bayar Dengan Total Rp 5,1 Triliun, Sisanya Terus Dikejar
Purbaya menyatakan bakal terus mengejar para penunggak pajak besar itu agar mereka bisa menyelesaikan kewajiban mereka.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
84 Dari 200 Penunggak Pajak Sudah Bayar Dengan Total Rp 5,1 Triliun, Sisanya Terus Dikejar
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Indonesia
Menkeu Diminta Hati-Hati Kejar Pengemplang Pajak, Tak Semua Pengusaha Punya Uang
Implementasi rencana tersebut harus adil dan tidak boleh tebang pilih agar kebijakan tetap kredibel dan efektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Menkeu Diminta Hati-Hati Kejar Pengemplang Pajak, Tak Semua Pengusaha Punya Uang
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Indonesia
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Presiden Subianto angkat suara terkait pujian yang disampaikan orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Indonesia
Menkeu Kejar Ratusan Penunggak Pajak, Ingatkan Anak Buah: Kalau sudah Bayar jangan Diperas
Nilainya mencapai Rp 60 triliun.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Menkeu Kejar Ratusan Penunggak Pajak, Ingatkan Anak Buah: Kalau sudah Bayar jangan Diperas
Bagikan