Donald Trump Larang Perjalanan dari Negara-Negara Eropa ke AS


Presiden Donald Trump larang perjalanan dari Eropa ke Amerika selama 30 hari kedepan (Foto: Instagram/@realdonaldtrump)
DUNIA sedang sangat panik dengan penyebaran virus Corona (COVID-19). Tak terkecuali untuk negara adidaya Amerika Serikat. Apalagi setelah keluarnya berita tentang selebitas Hollywood, Tom Hanks yang baru saja terkena virus Corona.
Enggak hanya itu, per 12 Maret WHO juga mendeklarasikan bahwa COVID-19 statusnya sudah jadi pandemik. Nah, hal-hal ini yang sepertinya membuat Donald Trump selaku pemimpin tertinggi negara AS membuat keputusan larangan atau travel warning dari Eropa selama 30 hari. Lantas, apa dampak dari kebijakan tersebut?
Baca juga:
Tom Hanks, Bintang Hollywood Pertama yang Dinyatakan Positif Corona
Donald Trump akan terapkan larangan perjalanan dari negara-negara Eropa
View this post on Instagram
Seperti yang kamu tahu, data dari WHO saat ini menunjukkan bahwa negara dengan korban virus corona terbanyak berada di Italia. Kemudian beberapa negara lain di Eropa juga masuk ke dalam daftar negara-negara dengan jumlah korban virus Corona terbanyak, selain Korea Selatan dan Iran.
Nah, hal ini membuat Presiden AS langsung memberikan larangan perjalanan dari negara-negara Eropa yang ingin masuk ke Amerika selama 30 hari ke depan. Peraturan ini akan mulai dilaksanakan pada hari Jumat waktu setempat.
Dalam pengumumannya tersebut, ia menyalahkan European Union karena tidak langsung membatasi perjalanan pada masa awal-awal merebaknya virus Corona. Oleh karena itu, menurut Trump Amerika harus segera menindaklanjutinya agar bisa melawan virus mematikan yang satu ini.
Baca juga:
Tawarkan Rp65 Juta untuk Jadi Subjek Penelitian Virus Corona
Peraturan tidak berlaku untuk Inggris, Rusia, Irlandia, dan beberapa negara lainnya

Walaupun Trump mengatakan akan melarang perjalan dari negara-negara di Eropa, ada beberapa negara yang tidak termasuk di dalamnya. Dilansir dari laman New York Post, larangan berpergian ini hanya berlaku pada 26 negara Eropa yang termasuk dalam area Schengen, seperti Jerman, Denmark, Finlandia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Swiss, Yunani, Prancis, dan beberapa negara lainnya.
Oleh karena itu, walaupun masih berada di benua Eropa, negara Inggris, Rusia, Irlandia, Monako, Turki, dan beberapa lainnya tidak akan terkena pelarangan perjalanan yang diterapkan Trump ini.
Apa dampaknya?

Hal ini tentu akan sangat memengaruhi ekonomi Amerika. Bisa kamu bayangkan jika tadinya ada berbagai penerbangan dari Eropa ke Amerika dan sebaliknya, dalam 30 hari ke depan tidak ada lagi penerbangan antara dua benua ini. Apalagi sebulan adalah waktu yang cukup lama lho.
Namun, Trump mengatakan bahwa kepentingan bisnis seperti perdagangan antar negara masih bisa dilakukan dan tidak akan berpengaruh terhadap peraturan ini. Soalnya larangan ini hanya untuk menghentikan orangnya saja, bukan barang-barangnya.
Baca juga:
Bagaimana menurutmu? Apakah kebijakan yang diambil Donald Trump untuk menanggapi penyebaran virus Corona ini sudah tepat? (Sam)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku

Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
