Dokumenter Mahakarya Ajak Wisatawan Kenali Lebih Dalam Budaya Indonesia


Borobudur tampil di video Mahakarya sebagai penanda waktu. (Foto: Zenius)
BOROBUDUR tampil bukan semata tentang keelokan panorama alamnya, kemegahan bagunan peninggalan masa lampau, melainkan hadir sebagai penanda waktu.
Video dokumenter berujul Mahakarya tersebut meski masih sebatas trailer sedikit mengungkap bagian inti cerita berkait Borobudur sebagai penanda waktu bagi masyarakat Jawa di masa lalu.
Baca Juga:
Asyiknya Buka Puasa Sambil Selfie Berlatar belakang Candi Borobudur dan Prambanan
Dokumenter produksi paltform edukasi Zenius bersama Kemenparekraf tersebut menghadirkan sudut pandang unik dan baru dari cagar budaya, serta mengangkat keunikan nilai tradisi pembentuk kepribadian suatu daerah.
Disajikan dalam video berdurasi 10-15 menit, Mahakarya menghadirkan sudut pandang unik dan baru dari cagar budaya, serta mengangkat keunikan dari nilai tradisi yang membentuk kepribadian suatu daerah.
Melalui video dokumentar berdurasi 10-15 menit tersebut diharapkan wisatawan tak hanya beroleh gambaran tentang keindahan bangunan dan bentang alam, tetapi juga arti penting Borobudur bagi masyarakat di sekitarnya.
Pariwisata kreatif, menurut Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, memungkinkan setiap insan kreator menyajikan nilai-nilai pariwisata melalui pendekatan tidak hanya menghibur namun juga edukatif.
"Di era digital, pendekatan seperti ini patut didukung untuk meningkatkan nilai dan daya tarik sektor pariwisata sembari mengajak wisatawan untuk memahami keaslian budaya lokal dan makna terkandung di dalamnya,” kata Ni Wayan Giri Adnyani seturut keterangan resmi diterima Merahputih.com.
Baca Juga:
Polda Jateng Antisipasi Kerumunan di Tempat Wisata Borobudur dan Dieng
Selain Mahakarya, terdapat pula satu video dokumenter lain menera identitas Indonesia melalui kekayaan kuliner Nusantara. Video berdurasi 7-10 menit bertajuk Kisah Rasa tersebut menghadirkan kuliner nusantara tak semata perkara rasa, melainkan pula mengupas makna filosofis, sejarah, bahan, dan rempah digunakan, hingga nutrisi di dalamnya.
Menggaungkan pentingnya berpikir kritis, menurut Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS, sangat mengedepankan sudut pandang berbeda, dan penekanan pada sisi edukatif sangat penting dalam promosi sektor wisata.

Kedua video dokumentar tersebut menjadi sarana agar ketiga hal tersebut dapat terangkum dalam pengembangan promosi wisata.
"Semoga nan kami tampilkan dalam konten dokumenter Mahakarya dan Kisah Rasa dapat menjadi kekuatan menambah potensi sektor pariwisata dan kuliner Nusantara.” kata Sabda PS.
Kedua konten seri dokumenter Mahakarya dan Kisah Rasa dapat disaksikan secara langsung di akun Youtube dan aplikasi Zenius.
Akan ada lima episode di seri pertama Mahakarya dan lima episode di seri pertama Kisah Rasa segera tayang dalam waktu dekat. (*)
Baca Juga:
Pengunjung Candi Borobudur Saat Libur Lebaran Diprediksi Capai 10 ribu
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
