Headline

Dokumen Sukarno Diajukan ke UNESCO sebagai Ingatan Kolektif Dunia

Eddy FloEddy Flo - Senin, 11 Desember 2017
Dokumen Sukarno Diajukan ke UNESCO sebagai Ingatan Kolektif Dunia

Presiden Sukarno (Foto/Screenshot Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Dokumen Sukarno atau "Sukarno Papers" akan diajukan Indonesia sebagai salah satu ingatan kolektif dunia (Memory of the World/MoW) oleh UNESCO pada 2018.

"Kami berniat mengajukan dokumen Sukarno karena pemikiran-pemikirannya yang luas terkait internasionalisme, kemanusiaan dan juga ideologi bangsa, itu sangat penting dan harus diketahui masyarakat, tidak hanya masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat internasional," kata Kepala Arsip Nasional Mustari Irawan di Jakarta, Senin (11/12).

Dia mengatakan saat ini pihaknya bersama beberapa pakar dan sejarawan sedang menyusun dokumen-dokumen apa saja yang akan disertakan dalam "Sukarno Papers" tersebut.

Selain itu, ANRI juga akan menelusuri arsip-arsip mengenai Sukarno kebeberapa negara seperti Serbia, Amerika dan Aljazair.

ANRI optimis dokumen tersebut dapat diterima sebagai ingatan kolektif dunia.

Selain dokumen Sukarno, Indonesia juga akan mengajukan kembali arsip Gerakan Non-Blok (GNB) yang sebelumnya telah diajukan namun belum berhasil mendapat pengakuan.

"Gerakan Non-Blok adalah lanjutan dari Konferensi Asia Afrika, arsip Konferensi Asia Afrika sudah mendapatkan pengakuan sebagai ingatan kolektif dunia, nah sekarang kami sedang usahakan untuk arsip Gerakan Non-Blok," kata Mustari Irawan sebagaimana dilansir Antara.

Gerakan Non-Blok dibentuk di Yugoslavia (sekarang Serbia) oleh lima pemimpin dunia pada 1961, salah satunya presiden pertama Indonesia Sukarno.

Agar dokumen ini diterima oleh UNESCO, Indonesia berencana melengkapi arisp-arisp yang akan diajukan, sebelumnya arsip Gerakan Non-Blok hanya diajukan oleh Indonesia dan Serbia.

"Kita akan berupaya mencari dokumen-dokumen pendukung dari negara-negara lain, memang kesulitannya karena arsip-arsip tersebut tidak disimpan di arsip nasional mereka, tetapi di simpan di Kementerian Luar Negeri negara tersebut," kata dia.

Jika cara itu tidak berhasil, Indonesia dan Serbia tetap akan mengajukan dokumen Gerakan Non-Blok tersebut.

"Mungkin kita akan menyerahkan arsip pada periode awal terbentuknya Gerakan Non-Blok saja," pungkas Mustari Irawan.(*)

#Arsip Nasional RI #Sukarno #UNESCO
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Aksi penolakan rencana pembangunan ratusan vila di wilayah Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Indonesia
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Kaldera Toba
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Indonesia
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Keunikan dan keindahan bentang alam Indonesia kian diakui dunia.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Indonesia
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Dengan pengakuan itu, jumlah taman bumi di Indonesia yang masuk ke daftar UGG kini menjadi 12.
Dwi Astarini - Rabu, 16 April 2025
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Indonesia
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Presiden RI Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Dunia
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Sevdalinka, yang sering dijuluki 'Balkan Blues', adalah lagu cinta urban yang melankolis dari abad ke-16.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Video
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO
Kabar baik tersebut datang setelah penetapan yang dilakukan dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19!
Rezita Kesuma - Jumat, 06 Desember 2024
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO
Berita Foto
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Aksi kesenian Reog Ponorogo di Terminal 3 Ulimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (04/12/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Desember 2024
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bagikan