Djarot: Pemerintah Jangan Takut, Copot Spanduk Provokatif

Spanduk provokatif di Masjid Nurul Islam di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. (Foto MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat mengaku resah atas berita-berita hoax yang selama ini muncul di tengah kampanye Pilkada DKI Jakarta berlangsung.
Djarot, yang juga calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, meminta kepada semua pihak jangan lagi menyebar kebencian dengan berita hoax. Hal ini pula yang dapat memperkeruh suasana.
"Makanya sekarang ini dengan banyak berita hoax itu perlu klarifikasi. Otak kita itu harus dicuci ya, orang yang punya pikiran seperti itu tidak baik. Saya minta tolong janganlah suka menyebarkan informasi berita bohong. Kita bukan bangsa begitu," kata Djarot di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
Sehubungan dengan pemasangan spanduk provokatif di sejumlah masjid, Djarot berharap pemerintah bertindak tegas dengan mencopot spanduk tersebut.
"Kalau saya (wakil gubernur) aktif nggak ada urusan. Tidak boleh ada spanduk-spanduk seperti itu. Saran saya pemerintah tidak boleh takut kalau itu dianggap tidak benar dan memecah belah bangsa, pemerintah harus tegas," katanya.
Djarot menegaskan negara ini didirikan untuk semua kalangan masyarakat bukan hanya untuk satu golongan saja. (Abi)
Bagikan
Berita Terkait
PDIP Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kerusuhan 27 Juli: Rakyat Kecil Bangkit Lawan Penindasan

Djarot Saiful Hidayat Tegaskan Koruptor dan Perusak Lingkungan Adalah Pengkhianat Sejati Pancasila
Ternyata, Spanduk Ballon d’Or Rodri Bukan Sindiran untuk Vinicius Junior

Pimpinan MPR Tegaskan Pembubaran Doa Rosario di Tangsel Bertentangan dengan UU
Insiden Pembubaran Doa Rosario di Tangsel, Kelompok Pemuda Lintas Agama: Nodai Kerukunan Beragama

Akun TikTok Galih Loss Diblokir Buntut Dugaan Penistaan Agama

Kasus Dugaan Penodaan Agama Gilbert Lumoindong, Polisi Cari Alat Bukti

Galih Loss Akui Dalam Keadaan Sadar saat Bikin Video Penodaan Agama

Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Belum Periksa Gilbert Lumoindong

Polda Metro Jaya Panggil Saksi Kasus Pendeta Gilbert Lumoindong
