Diwajibkan Bayar Rp4,4 Triliun, Yayasan Supersemar Bungkam

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 18 Agustus 2015
Diwajibkan Bayar Rp4,4 Triliun, Yayasan Supersemar Bungkam

Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi memberikan keterangan pers terkait kasus penyelewengan dana beasiswa Supersemar Jakarta, Selasa (11/8).(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Nasional - Pasca keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Peninjauan Kembali (PK) Kejaksaan Agung terkait salah ketik jumlah nominal ganti rugi yang harus di tanggung Yayasan Supersemar, sejumlah pimpinan Yayasan enggan berkomentar.

Kondisi ini terpantau saat merahputih.com, menyambangi kantor Yayasan yang terletak digedung Granadi,Kuningan, Jakarta Selatan.

Sejumlah karyawan Yayasan, bahkan tak berani berkomentar. "Nanti ke pak ketua aja," kata Yanti, salah satu staff Humas, Yayasan Supersemar, kepada Merahputih.com, Selasa (18/9).

Ketua Yayasan Supersemar yang dimaksud adalah Subagyo, SH. Sejumlah karyawan hingga kini mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan ketua Yayasan.

"Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana bisa ketemu, hari ini beliau tidak ada dikantor," tandas Yanti.

Sekedar kilas balik Mahkamah Agung (MA) memutuskan bahwa Yayasan Supersemar dan ahli waris Presiden Soeharto wajib membayar denda sebesar Rp4,4 triliun.

Atas keputusan tersebut ahli waris Presiden Soeharto melakukan perlawanan. Hutomo Mandala Putra misalnya mengaitkan keputusan MA dengan pertarungan rezim sebelum Presiden Soeharto memerintah Indonesia selama 32 tahun.

Kemudian Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto menjelaskan bahwa Menteri Sekretaris negara (Mensesneg) Pratikno adalah salah satu orang yang menerima beasiswa yayasan Supersemar.

Belakangan Juru Bicara MA, Suhadi menjelaskan bahwa pihak yang wajib membayar denda sebesar Rp4,4 triliun adalah yayasan Supersemar saja bukan ahli waris Presiden Soeharto.

"Tidak. Yayasan Supersemar saja (yang dihukum)," tegas Suhadi. (fdi)

BACA JUGA:  

Ahli Waris Soeharto Tak Bisa Lagi Ajukan Proses Hukum Terkait Yayasan Supersemar 

Pemerintah Bidik Lima Yayasan Milik Keluarga Soeharto yang Diduga Bermasalah 

Daftar Yayasan Milik Presiden Soeharto dan Kaum Keluarganya 

 

#Tommy Soeharto # Mahkamah Agung #Yayasan Supersemar
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA
Setelah menerima masukan dari masyarakat, Komisi III akan melanjutkan proses selanjutnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA
Indonesia
Mahkamah Agung Punya Pelat Nomor Kendaraan Khusus, Ketua MA Sunarto Bukan Lagi RI 8
Pelat nomor khusus itu diberikan Polri dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 MA RI.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Mahkamah Agung Punya Pelat Nomor Kendaraan Khusus, Ketua MA Sunarto Bukan Lagi RI 8
Indonesia
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Setelah 14 tahun berkarir di dunia bisnis, ia pun tertarik memasuki dunia politik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Indonesia
Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA
Mahkamah Agung (MA) sebelumnya mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) Mantan Ketum Partao Golkar itu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA
Indonesia
MA Buka Suara! Tiga Hakim Tom Lembong Ternyata Punya Sertifikat Tipikor Sah
Menurut kuasa hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi, laporan ini diajukan agar ada evaluasi dan koreksi terhadap proses penegakan hukum di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
MA Buka Suara! Tiga Hakim Tom Lembong Ternyata Punya Sertifikat Tipikor Sah
Indonesia
MA Kerahkan Badan Pengawas MA Panggil 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Cari Peyimpangan
Ketiga hakim yang dilaporkan tersebut yakni Hakim Ketua Dennie Arsan Fatrika dengan Hakim Anggota Alfis Setyawan dan Purwanto S Abdullah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
MA Kerahkan Badan Pengawas MA Panggil 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Cari Peyimpangan
Indonesia
Perkara Kasus Impor Gula, Tom Lembong Laporkan Hakim yang Vonis Dirinya ke Mahkamah Agung
Tom Lembong melaporkan hakim yang vonis dirinya ke Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Perkara Kasus Impor Gula, Tom Lembong Laporkan Hakim yang Vonis Dirinya ke Mahkamah Agung
Indonesia
Kalah Banding, Vonis Markus Pengadilan Eks Pejabat MA Zarof Ricar Diperberat Jadi 18 Tahun Bui
Perkara banding Zarof diadili Majelis Pengadilan Tinggi Jakarta yang diketuai Hakim Albertina Ho dengan anggota Budi Susilo dan Agung Iswanto.
Wisnu Cipto - Jumat, 25 Juli 2025
Kalah Banding, Vonis Markus Pengadilan Eks Pejabat MA Zarof Ricar Diperberat Jadi 18 Tahun Bui
Indonesia
Tiga Tersangka Baru Kasus Suap MA yang Bikin Rakyat Geram, Fee Suapnya Enggak Main-Main
Meski demikian, detail spesifik mengenai kasus perdata yang menjadi objek suap ini masih dirahasiakan oleh Kejagung
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Tiga Tersangka Baru Kasus Suap MA yang Bikin Rakyat Geram,  Fee Suapnya Enggak Main-Main
Indonesia
Kuasa Hukum Tegaskan Perintah Hasto Ajukan Uji Materi ke MA Berdasarkan Keputusan Partai
Kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Febri Diansyah mengatakan, bahwa ajuan uji materi ke MA sudah sesuai keputusan partai dan menjadi langkah yang sah.
Soffi Amira - Kamis, 10 Juli 2025
Kuasa Hukum Tegaskan Perintah Hasto Ajukan Uji Materi ke MA Berdasarkan Keputusan Partai
Bagikan