Diusulkan Berduet dengan Sandiaga, Anies Belum Pilih Siapapun Jadi Pendampingnya

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 07 Maret 2023
Diusulkan Berduet dengan Sandiaga, Anies Belum Pilih Siapapun Jadi Pendampingnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai jumpa pers Gresini Racing di Jakarta, Senin (6/2/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Menanggapi usulan tersebut, Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio atau yang karib disapa Hensat mengatakan, keputusan soal cawapres merupakan kewenangan Anies.

Baca Juga:

Sandiaga Jawab Rencana PKS Duetkan dengan Anies Baswedan

Menurut Hensat, sampai saat ini Anies masih belum memunculkan nama yang dipilih untuk mendampinginya di pesta demokrasi nanti.

"Kalau untuk wakil, cawapres itu akan diserahkan ke Mas Anies yang milih. Sampai hari ini, Mas Anies baru menyampaikan kriteria," kata Hensat kepada wartawan, Selasa (7/3).

Hensat menjelaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menetapkan lima kriteria cawapres yang akan dipilihnya.

"Pertama bisa membantu kemenangan. Kedua, memperkuat Koalisi Perubahan. Ketiga, bisa bantu dia di pemerintahan. Keempat, setia di garis perubahan. Kelima, chemistry-nya cocok," beber Hensat.

Hensat mengaku tidak mengetahui apakah sosok Sandiaga masuk kriteria yang disebutkan Anies. Sebab, penilaian soal sosok cawapres sepenuhnya ada di tangan Anies.

Baca Juga:

Sandiaga Uno Hadiri Pembukaan Inacraft 2023

"Itu enggak bisa saya menilai, harus Mas Anies. Terutama kan ada kriteria kelima, chemistry. Jadi enggak bisa saya yang berpendapat karena pilihannya ada di Mas Anies Baswedan," imbuhnya.

Sejauh ini, lanjut Hensat, Anies baru menyampaikan soal kriteria. Dia menyebut, Anies belum berbicara soal nama yang bakal berduet dengannya di Pilpres 2024.

“Jadi memang sampai hari ini belum ada nama yang dikeluarkan," imbuhnya.

Hensat mengamini ada sejumlah nama yang beredar untuk menjadi cawapres Anies. Dari Koalisi Perubahan ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ahmad Heryawan dan Sohibul Iman.

"Terus ada kepala-kepala daerah. Ada Bu Khofifah (Gubernur Jatim) dan Ridwan Kamil (Gubernur Jabar). Tapi belum pernah ada yang dibahas,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Sandiaga Uno Harap Pelaku UMKM Semakin Mengglobal

#Anies Baswedan #Pemilu #Pemilu 2024 #PKS
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Bagikan