Dituduh Persekusi Umat Islam, Pemerintah India: Itu Politisasi dan Propaganda

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 07 Maret 2020
Dituduh Persekusi Umat Islam, Pemerintah India: Itu Politisasi dan Propaganda

Massa aksi menginjak poster Perdana Menteri India Narendra Modi dalam aksi unjuk rasa bela Muslim India di depan Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Senin (2/3/2020). ANTARA/Nur Aprilliana Br S

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menampik adanya persekusi maupun diskriminasi terhadap muslim di India. Menurut dia, jumlah umat muslim di India jumlahnya bertambah dari 35 juta ke 200 juta.

"Apakah jumlah itu tidak menjadi bukti tersendiri," ujar Pradeep Kumar Rawat di Jakarta, Sabtu (8/3).

Baca Juga:

Indonesia Diminta Hentikan Impor dengan India

Ketika dikatakan diskriminasi, lanjut dia, India pernah mempunyai tiga presiden dari kalangan muslim.

"Apakah itu bukti diskriminasi untuk kalian?" ujar Kumar Rawat.

"Saya menceritakan fakta ke teman-teman. Kita sebagai orang yang berpendidikan dan rasional, kita seharusnya bisa menerima fakta-fakta tersebut," ujar dia.

Massa Ormas Islam dan PA 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes India di Jakarta, Jumat (6/3). (Foto: MP/Kanugrahan)
Massa Ormas Islam dan PA 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes India di Jakarta, Jumat (6/3). (Foto: MP/Kanugrahan)

Ia mengatakan, fakta tersebut adalah berupa data yang disampaikan yang bisa diketahui, dicerna dan dinilai sendiri oleh siapa pun.

"Data itu bisa kita ketahui, kita cerna, lalu kita nilai sendiri. Kenapa golongan ekstrim ini sukses? Karena mereka menyebarkan sesuatu, mengeksploitasi keadaan di sosial media. Mereka membuat berita bohong, video bohong, membuat narasi yang bisa mengeksploitasi emosi seseorang. Karena itulah mereka sukses," ungkap Kumar Rawat.

Baca Juga:

Usai Salat Jumat, Ormas Islam Kepung Kedubes India

Kelompok ekstrim membuat itu semua di sosial media. Itu adalah doktrin untuk memancing emosi, tapi mereka tidak menjelaskan faktanya apa.

"Data itu tidak bisa bohong dan kita seharusnya yang logis bisa mencerna," ujar dia.

Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (6/3) kemarin.

Demonstrasi yang berlangsung kondusif itu memprotes kekerasan terhadap muslim di India sebagai dampak atas pemberlakuan UU Kewarganegaraan oleh Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi. (*)

Baca Juga:

Gagal Temui Perwakilan Dubes India, PA 212 Ancam Demo Lagi dengan Jumlah Besar

#India #Persekusi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Dunia
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pesawat tempur ringan Tejas milik Angkatan Udara India jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Airshow 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Dunia
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Kabinet menyebut India memiliki komitmen teguh terhadap kebijakan tanpa toleransi kepada terorisme.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
 Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Lifestyle
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
'Baahubali: The Eternal War – Part 1' mengisahkan perjalanan Pangeran Baahubali setelah ia terbunuh
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Dunia
Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Semua pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
 Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Dunia
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Mendagri Amit Shah memastikan penyelidikan sedang berlangsung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Cloudburst semakin sering terjadi di wilayah Himalaya, India, dan daerah utara Pakistan, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
 Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Dunia
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Penduduk setempat mengatakan, jika saja daerah tersebut sedang penuh sesak, bencana ini bisa menjadi jauh lebih buruk.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Dunia
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Aliran besar air menenggelamkan jalan-jalan dan bangunan yang dilalui.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Bagikan