Indonesia Diminta Hentikan Impor dengan India

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 07 Maret 2020
Indonesia Diminta Hentikan Impor dengan India

Massa aksi menginjak poster Perdana Menteri India Narendra Modi dalam aksi unjuk rasa bela Muslim India di depan Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Senin (2/3/2020). ANTARA/Nur Aprilliana Br S

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Perdagangan untuk menolak izin impor gula dari India sebanyak 250.000 ton yang diajukan perusahaan plat merah PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Ketum PB SEMMI Bintang Wahyu Saputra meminta dibatalkan karena di tengah dugaan kekerasan dilakukan oleh kelompok intoleran dan ekstrimis India terhadap kaum muslimin, pemerintah Indonesia malah berencana membeli gula dari negara tersebut.

Baca Juga:

Gagal Temui Perwakilan Dubes India, PA 212 Ancam Demo Lagi dengan Jumlah Besar

"Saya kira itu tindakan yang sangat keliru ditambah sebentar lagi kita juga masuk musim panen tebu pasti akan sangat berat untuk para petani kita," kata Bintang kepada merahputih.com di Jakarta, Sabtu (7/3).

Bintang menambahkan, pemerintah seharusnya memberikan sikap tegas atas tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh kelompok intoleran dan ekstrimis hindu India. Karena Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dan juga merupakan perintah dari pembukaan UUD 1945 serta Pancasila.

"Penjajahan di atas dunia harus hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan prikeadilan itulah sepotong isi pembukaan UUD 1945 yang harus kita amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Bintang.

Foto ilustrasi. (Antara)
Foto ilustrasi. (Antara)

Lebih lanjut, Bintang mengungkapkan peristiwa menumpuknya beras 20.000 ton di gudang Bulog harus menjadi suatu pembelajaran pemerintah yang mengimpor beras di saat petani padi menjelang panen. Hal ini mengakibatkan negara mengalami kerugian triliunan rupiah karena terdapat beras yang turun mutu.

"Jika tetap memaksa impor dari sana, jangan sampai kita disangka malah ikut memodali mereka untuk melakukan pembantaian terhadap kaum muslimin disana," ucap Bintang.

Baca Juga:

Usai Salat Jumat, Ormas Islam Kepung Kedubes India

Bintang menuturkan akan melakukan konsolidasi dan rapat organisasi untuk menyikapi rencana pemerintah yang akan melakukan impor gula khususnya dari negara India.

"Kami menolak impor gula khususnya dari negara India sebagai wujud dalam mengamalkan Pancasila dan UUD 1945," tutup Bintang

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian berencana mengimpor gula konsumsi atau gula kristal putih (GKP) dari India untuk memenuhi kebutuhan jelang puasa.

Rencananya, gula dari India ini akan dibarter produk sawit Indonesia.

Pemerintah mengklaim kebutuhan impor gula konsumsi ini disebabkan karena masa panen tebu yang terjadi belakangan. (Knu)

Baca Juga:

Sikapi Kerusuhan Berbau SARA, Wapres Kiai Ma'ruf Sarankan India Tiru Indonesia

#India #Ekspor-Impor
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Cloudburst semakin sering terjadi di wilayah Himalaya, India, dan daerah utara Pakistan, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
 Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Dunia
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Penduduk setempat mengatakan, jika saja daerah tersebut sedang penuh sesak, bencana ini bisa menjadi jauh lebih buruk.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Dunia
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Aliran besar air menenggelamkan jalan-jalan dan bangunan yang dilalui.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Dunia
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
tim penyelamat, termasuk tentara dan pasukan paramiliter, telah mencapai Desa Dharali di Distrik Uttarkashi, yang diyakini menjadi wilayah paling parah terdampak banjir.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
Indonesia
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Komisi VI DPR juga menyadari ketergantungan Indonesia pada beberapa komoditas impor seperti gandum dan kedelai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Indonesia
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
India akan terus berpegang pada penawaran pasar dan kondisi global yang berlaku
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
Dunia
Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana Kutina datang ke India.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami
Dunia
Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India
Mengaku bahagia tinggal di gua.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India
Dunia
Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?
Kecelakaan tragis Air India menunjukkan temuan mencengangkan, switch kontrol bahan bakar mesin pesawat dipindahkan dari posisi “run” ke “cutoff” beberapa detik setelah lepas landas.
ImanK - Sabtu, 12 Juli 2025
Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?
Infografis
8 Insinyur di India Dipecat karena Buat Flyover dengan Tikungan 90 Derajat Setajam Janji Kampanye
Fatal banget! sebanyak 8 insinyur yang terlibat dalam pembangunan flyover atau jembatan layang (rail over bridge/ROB) di Bhopal, India dipecat akibat membuat jembatan dengan tikungan 90 derajat
Wiwit Purnama Sari - Sabtu, 05 Juli 2025
8 Insinyur di India Dipecat karena Buat Flyover dengan Tikungan 90 Derajat Setajam Janji Kampanye
Bagikan