Dituding Menunggangi Isu Munaslub Golkar, Jokowi: Itu Urusan Internal
Presiden Jokowi pada acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh PAN di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Jakarta, Minggu (2/4/2023). ANTARA/Desca Lidya Natalia
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal rencana Partai Golkar yang ingin menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Diketahui Jokowi dituding menunggangi isu Munaslub Golkar tersebut. Menurut Jokowi, kabar tersebut tak benar, karena dirinya tak pernah mencampuri urusan internal parpol.
Baca Juga:
"Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar, tidak ada hubungannya dengan kita," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/7).
Jokowi juga mengatakan, jika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ingin menjadi Ketum Golkar itu merupakan hak mereka.
"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet punya keinginan itu urusan beliau-beliau-beliau, bukan urusan kita, urusan beliau-beliau, urusan internal Golkar," ujarnya. (Pon)
Baca Juga:Respons Isu Munaslub, KPPG Tegaskan Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan