Ditemukan Klaster COVID-19 Saat PTM di Jakarta, Wagub: Mungkin Tertular di Jalan


PTM.(Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menyakini, tidak ada siswa dan pengajar yang terkonfirmasi terpapar virus COVID-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan, 610 sekolah yang ikut PTM sangat taat menjalani protokol kesehatan (prokes) dari pintu gerbang sekolah hingga di ruang kelas. Terlebih para siswa juga diwajibkan disiplin prokes.
Baca Juga:
Wagub Jabar Perintahkan Satgas dan Disdik Pantau Prokes Saat PTM
"Kami sampai hari ini yakin optimis PTM tidak menimbulkan klaster," papar Riza di Jakarta.
Riza bilang, pihaknya bakal menutup sekolah-sekolah yang kedapatan atau ada laporan yang melanggar prokes penularan virus COVID-19 dengan penutupan sementara.
Selama ini pula, PTM dilaksanakan hanya tiga hari dalam seminggu yakni Senin, Rabu dan Jumat. Untuk hari kosong Selasa dan Kamis, lingkungan sekolah yang ikut PTM dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Kami meyakini prokes yang dilaksanakan PTM di sekolah sudah sesuai dengan mekanisme, SOP yang ada," tuturnya.
Walaupun nanti ada siswa dan guru yang tertular, kemungkinan itu dalam perjalanan atau di rumah, bukan di sekolah saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

Muncul Klaster PTM di Jateng, Gibran Tes Acak Antigen 149 Siswa SMKN 2 Solo
Sejauh ini, ucap Riza, pihaknya belum menerima laporan adanya klaster sekolah, selama kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
"Tapi untuk pastinya nunggu keterangan dari Bu Kadinkes," pungkasnya.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) melaporkan ada temuan 25 klaster COVID-19 di Jakarta dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Dari 25 klaster tersebut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster PTM terbanyak, yakni 8 klaster. Sedangkan Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara 5 Klaster, Jakarta Selatan 5 klaster dan 1 klaster di Jakarta Pusat. (Asp)
Baca Juga:
Muncul Klaster PTM di Jateng, Gibran Tes Acak Antigen 149 Siswa SMKN 2 Solo
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
