Dishub Ancam Tinggalkan Metromini dalam Revitalisasi Angkutan Umum


Kondektur angkutan umum Metromini yang sedang menghitung uang setoran, dalam sehari Metromini harus setoran Rp450.000,- dan Rp.20.000,- untuk retribusi Terminal. Senin, (30/11). (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengaku bingung untuk mengakuisisi PT Metromini. Hal tersebut diutarakan oleh Kadishubtran Andri Yansyah, di kantor Dishubtrans DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/12).
Andri menilai, perseteruan pada tubuh perusahaan Metromini membuat Dishubtrans berhati-hati dalam mengakuisisi Metromini. Pasalnya, pihak Dishubtrans menginginkan kontrak dengan perusahaan yang sehat.
"Sebenarnya bukan tidak ada niat, kita kepengen. Tapi Anda kan tahu sendiri saya mau ambil yang mana. Sedangkan mereka saja masih berseteru terus. Kita kan ingin berkontrak dengan perusahaan yang jelas, yang memang matang, manajemen yang sehat. Kalau mereka terus berantem bagaimana kita mau ambil," ucap Andri.
Andri melanjutkan, jika nantinya perseteruan di dalam tubuh perusahaan Metromini belum terselesaikan, maka Dishubtrans akan memanggil para petinggi perusahaan Metromini.
Namun, jika pemanggilan tersebut belum bisa menyelesaikan permasalahan maka dengan terpaksa Dishubtrans akan merevitalisasi semua perusahaan angkutan umum tanpa mengajak Metromini.
"Intinya nanti akan kami panggil semuanya, mau damai enggak, kalau enggak mau damai kita tinggalin. Masa kita harus merevitalisasi angkutan umum harus nunggu dia (Metromini)," tegasnya.
Andri juga menjelaskan, saat ini perusahaan transportasi yang sudah dinilai baik oleh Dishubtrans baru Kopaja. Namun, nantinya semua perusahaan akan diajak untuk bergabung demi memperbaiki jasa transportasi di Jakarta.
"Dengan merevitalisasi angkutan umum (dengan sistem pembayaran) rupiah per kilometer, kita bisa membuat bus baru. Memang yang siap baru Kopaja dan bukan berarti yang lain kita enggak undang," tutupnya. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar

DPR RI Ambil Sikap Tegas! Minta Pemerintah Rombak Total Sistem Transportasi yang Gagal

Pramono Sebut Peningkatan Transportasi dan Ruang Publik Jakarta Memukau Dunia Internasional

ASN Jadi Contoh, Gubernur Pramono Optimistis Target 10 Persen Pengguna Transportasi Umum Tercapai di Jakarta

DPRD DKI Jakarta Dorong Standardisasi dan Peningkatan Layanan Transportasi Publik Gratis untuk Efektivitas Pengurangan Kemacetan Jakarta

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang

PKS Soroti Kinerja Pj Heru yang Tak Lanjutkan Program Transportasi Anies

Polusi Udara Bikin Pelik, Beralihlah ke Transportasi Publik

Daftar Moda Transportasi Integrasi hingga Lokasi Parkir untuk Penumpang LRT Jabodebek

Menhub Temui Heru Budi Bahas Transportasi Massal di Jakarta
