Dishub Ancam Tinggalkan Metromini dalam Revitalisasi Angkutan Umum

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 08 Desember 2015
Dishub Ancam Tinggalkan Metromini dalam Revitalisasi Angkutan Umum

Kondektur angkutan umum Metromini yang sedang menghitung uang setoran, dalam sehari Metromini harus setoran Rp450.000,- dan Rp.20.000,- untuk retribusi Terminal. Senin, (30/11). (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengaku bingung untuk mengakuisisi PT Metromini. Hal tersebut diutarakan oleh Kadishubtran Andri Yansyah, di kantor Dishubtrans DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/12).

Andri menilai, perseteruan pada tubuh perusahaan Metromini membuat Dishubtrans berhati-hati dalam mengakuisisi Metromini. Pasalnya, pihak Dishubtrans menginginkan kontrak dengan perusahaan yang sehat.

"Sebenarnya bukan tidak ada niat, kita kepengen. Tapi Anda kan tahu sendiri saya mau ambil yang mana. Sedangkan mereka saja masih berseteru terus. Kita kan ingin berkontrak dengan perusahaan yang jelas, yang memang matang, manajemen yang sehat. Kalau mereka terus berantem bagaimana kita mau ambil," ucap Andri.

Andri melanjutkan, jika nantinya perseteruan di dalam tubuh perusahaan Metromini belum terselesaikan, maka Dishubtrans akan memanggil para petinggi perusahaan Metromini.

Namun, jika pemanggilan tersebut belum bisa menyelesaikan permasalahan maka dengan terpaksa Dishubtrans akan merevitalisasi semua perusahaan angkutan umum tanpa mengajak Metromini.

"Intinya nanti akan kami panggil semuanya, mau damai enggak, kalau enggak mau damai kita tinggalin. Masa kita harus merevitalisasi angkutan umum harus nunggu dia (Metromini)," tegasnya.

Andri juga menjelaskan, saat ini perusahaan transportasi yang sudah dinilai baik oleh Dishubtrans baru Kopaja. Namun, nantinya semua perusahaan akan diajak untuk bergabung demi memperbaiki jasa transportasi di Jakarta.

"Dengan merevitalisasi angkutan umum (dengan sistem pembayaran) rupiah per kilometer, kita bisa membuat bus baru. Memang yang siap baru Kopaja dan bukan berarti yang lain kita enggak undang," tutupnya. (yni)

 

BACA JUGA:

  1. PT Transjakarta Butuh Waktu Bisa Naungi PT Metromini
  2. Pakar Transportasi Nilai Buruk Manajemen Transjakarta
  3. KRL Tabrak Bus Transjakarta di Kedoya Disebabkan Supir Main Ponsel
  4. Aplikasi TransJakarta, Bentuk Keseriusan Layanan Transportasi Jakarta
  5. Keluhan Penumpang Akibat Kebakaran Bus TransJakarta
#Liputan Khusus #Transportasi Massal #PT Metromini
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar
Pendapatan MRT Jakarta masih ditopang oleh subsidi pemerintah, tetapi perusahaan terus berupaya mengoptimalkan pendapatan non-tiket, seperti dari iklan dan pengembangan properti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar
Indonesia
DPR RI Ambil Sikap Tegas! Minta Pemerintah Rombak Total Sistem Transportasi yang Gagal
Subsidi transportasi tidak hanya perlu diberikan pada tarif utama, melainkan juga pada biaya akses ke moda transportasi tersebut agar lebih inklusif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
DPR RI Ambil Sikap Tegas! Minta Pemerintah Rombak Total Sistem Transportasi yang Gagal
Indonesia
Pramono Sebut Peningkatan Transportasi dan Ruang Publik Jakarta Memukau Dunia Internasional
Pramono menjelaskan bahwa "The High Line" sendiri dulunya adalah stasiun kereta yang tidak terpakai, lalu diubah menjadi ruang terbuka hijau
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Pramono Sebut Peningkatan Transportasi dan Ruang Publik Jakarta Memukau Dunia Internasional
Indonesia
ASN Jadi Contoh, Gubernur Pramono Optimistis Target 10 Persen Pengguna Transportasi Umum Tercapai di Jakarta
Harapannya, kemacetan berkurang signifikan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Mei 2025
ASN Jadi Contoh, Gubernur Pramono Optimistis Target 10 Persen Pengguna Transportasi Umum Tercapai di Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Dorong Standardisasi dan Peningkatan Layanan Transportasi Publik Gratis untuk Efektivitas Pengurangan Kemacetan Jakarta
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung aksesibilitas dan mobilitas warga di kawasan Jabodetabek.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
DPRD DKI Jakarta Dorong Standardisasi dan Peningkatan Layanan Transportasi Publik Gratis untuk Efektivitas Pengurangan Kemacetan Jakarta
Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Indonesia
PKS Soroti Kinerja Pj Heru yang Tak Lanjutkan Program Transportasi Anies
Kinerja Pj Heru dalam setahun memimpin Ibu Kota ada yang plus dan juga banyak minusnya.
Zulfikar Sy - Kamis, 12 Oktober 2023
PKS Soroti Kinerja Pj Heru yang Tak Lanjutkan Program Transportasi Anies
Fun
Polusi Udara Bikin Pelik, Beralihlah ke Transportasi Publik
Semakin banyak kendaraan bermotor pribadi memenuhi jalan raya, semakin meningkatkan risiko orang terpapar polusi udara di jalan raya.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 07 September 2023
Polusi Udara Bikin Pelik, Beralihlah ke Transportasi Publik
Indonesia
Daftar Moda Transportasi Integrasi hingga Lokasi Parkir untuk Penumpang LRT Jabodebek
Salah satu keunggulan LRT Jabodebek yaitu stasiun-stasiunnya dibangun dengan memerhatikan integrasi dengan transportasi umum lainnya.
Zulfikar Sy - Jumat, 01 September 2023
Daftar Moda Transportasi Integrasi hingga Lokasi Parkir untuk Penumpang LRT Jabodebek
Indonesia
Menhub Temui Heru Budi Bahas Transportasi Massal di Jakarta
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu dengan Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono, pada Selasa (7/2).
Mula Akmal - Selasa, 07 Februari 2023
Menhub Temui Heru Budi Bahas Transportasi Massal di Jakarta
Bagikan