PKS Soroti Kinerja Pj Heru yang Tak Lanjutkan Program Transportasi Anies

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 12 Oktober 2023
PKS Soroti Kinerja Pj Heru yang Tak Lanjutkan Program Transportasi Anies

Ilustrasi - Penumpang naik ke dalam bus listrik di Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pada 16 Oktober 2023, masa jabatan Penjabat (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan berakhir dalam memimpin Ibu Kota.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengatakan, kinerja Pj Heru dalam setahun memimpin Ibu Kota ada yang plus dan juga banyak minusnya. Kurangnya Pj Heru, tidak secara masif meneruskan integrasi transportasi Jakarta.

"Yang saya lihat kurang adalah kontinuitas dengan program-program gubernur yang sebelumnya. Masalah transportasi misalnya, arah kebijakan di zaman Pak Anies sudah baik sekali," ucap MTZ saat dikonfirmasi awak media, Kamis (12/10).

Baca Juga:

Kasus Mentan SYL Berpotensi Menggerus Eksistensi Anies di Pilpres

Menurut MTZ, pembangunan transportasi umum di Jakarta perlu dilakukan, agar masyarakat mau berpindah dari naik kendaraan pribadi ke transportasi umum. Sehingga, persoalan kemacetan dan polusi udara dapat tertangani.

"Pada saat itu intinya adalah menarik sebanyak-banyaknya warga untuk menaiki transportasi publik, yaitu memperbaiki TJ (TransJakarta), integrasi transportasi, pedestrian diperlebar, jalur sepeda dikembangkan," urainya.

"Hal itu dalam jangka menengah dan panjang akan mengurangi kemacetan dan ramah lingkungan," lanjutnya.

Baca Juga:

JK Berikan Masukan Menangkan Pilpres ke Anies

Alhasil, karena Pj Heru tak melanjutkan program pengembangan transportasi umum tersebut, Jakarta tetap dilanda masalah kemacetan dan diterpa polusi yang buruk.

"Tapi ternyata Pj Gubernur tidak serius meneruskan program tersebut yang akibatnya kemacetan Jakarta malah bertambah dan Jakarta juara polusi udara sedunia," tuturnya.

Di samping itu juga, kata MTZ, di tangan Pj Heru pelayanan subsidi pangan untuk masyarakat Ibu Kota lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) menurun.

"Antrean warga jadi panjang bahkan ada yang dari subuh. Dulu gak seperti itu," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Anies Temui JK Bahas Penurunan Ekonomi

#Anies Baswedan #Transportasi Umum #Transportasi Massal #Transportasi Jakarta #Heru Budi Hartono
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025
Seluruh layanan telah pulih
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025
Indonesia
Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September
Selama masa perbaikan halte Tranjakarta yang rusak akibat demo beberapa hari terakhir, pihak Transjakarta berikan akses tarif Rp 1 kepada pengguna layanan
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperkuat jejaring antarkota di tingkat internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
Indonesia
Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi
"Jakarta memberi contoh nyata bahwa transformasi harus dimulai dari pemerintahan," kata Bima Arya
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi
Indonesia
Dengerin Nih! MRT Jakarta Bikin Glodok-Kota Tua Kayak Luar Negeri, Enggak Perlu Bikin Paspor
Konsep utamanya adalah menjadikan kawasan ini sebagai pusat destinasi pejalan kaki
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Dengerin Nih! MRT Jakarta Bikin Glodok-Kota Tua Kayak Luar Negeri, Enggak Perlu Bikin Paspor
Indonesia
MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar
Pendapatan MRT Jakarta masih ditopang oleh subsidi pemerintah, tetapi perusahaan terus berupaya mengoptimalkan pendapatan non-tiket, seperti dari iklan dan pengembangan properti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
MRT Jakarta Menuju Era Baru, Proyek Lebak Bulus-Serpong Jadi Pertaruhan Besar
Indonesia
DPR RI Ambil Sikap Tegas! Minta Pemerintah Rombak Total Sistem Transportasi yang Gagal
Subsidi transportasi tidak hanya perlu diberikan pada tarif utama, melainkan juga pada biaya akses ke moda transportasi tersebut agar lebih inklusif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
DPR RI Ambil Sikap Tegas! Minta Pemerintah Rombak Total Sistem Transportasi yang Gagal
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Bagikan