Kasus Mentan SYL Berpotensi Menggerus Eksistensi Anies di Pilpres
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10). ANTARA/Putu Indah Savitri
MerahPutih.com- Kasus yang terjadi di lingkaran menteri Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berpotensi mengancam eksistensi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Pengamat Politik Emrus Sihombing berpendapat, posisi Anis Baswedan yang merupakan Calon Presiden (Capres) dari Nasdem itu, saat ini, berada di ujung tanduk.
Baca Juga:
"Atau bisa tidak jadi maju sebagai Capres," kata Emrus kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Senin (9/10).
Dalam pengamatan Emrus, ada kemungkinan Partai Kebangkitan Bangsa juga mengusung Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres Anies juga melakukan evaluasi juga.
"Kita lihat sekarang, kan, kader partai Nasdem itu ada dua tingkat menteri (bekas Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ) yang sedang berurusan dengan hukum, kasus korupsi," jelas pengajar ilmu komunikasi politik di beberapa universitas ini.
Emrus meyakini, PKB tengah berpikir ulang karena posisi mereka yang bisa terlihat tak baik di mata publik.
"Bagaimanapun persepsi publik terhadap partai itu pasti tidak baik. Bisa jadi PKB pindah koalisi, " kata Emrus.
Sementara itu, peneliti Transparasi Internasional Indonesia, Danang Widoyoko menuturkan, kasus korupsi seperti terjadi pada Syahrul Limpo ini merupakan persoalan klasik di Indonesia.
Baca Juga:
"Selama ini kan "image"-nya, seperti di NasDem dibiayai oleh pemiliknya," kata Danang.
Seharusnya ini menjadi pekerjaan rumah (PR) semua orang.
"Tapi semua itu belum akan selesai, terutama pada politisi karena terkait pendanaan partai politik," tutur Danang.
Karena partai dibiayai oleh kader maka tidak mengherankan jika kader kemudian cari uang dengan caranya.
Terutama pada jabatan-jabatan yang cukup tinggi seperti menteri yang kemudian menjadi sumber pendanaan atau sumber kegiatan.
"Begitu didanai negara sepenuhnya bohirnya kehilangan peran. Karena pejabat negaranya harus diperiksa terus," tutup Danang. (Knu)
Baca Juga:
3 Faktor Elektabilitas Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies dalam Survei LSN
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies