Diplomasi Indonesia ‘Mandul’, Pengamat Bocorkan 3 Alasan Amerika Serikat Kasih Tarif Impor Tinggi

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 11 Juli 2025
Diplomasi Indonesia ‘Mandul’, Pengamat Bocorkan 3 Alasan Amerika Serikat Kasih Tarif Impor Tinggi

Pengamat politik Jerry Massie. (Dok Jerry Massie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Indonesia menjadi bukti lemahnya diplomasi internasional.

Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie menganggap, jeleknya diplomasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu penyebab utama kenapa kebijakan itu tak bisa dibendung.

“Tim kita (Indonesia) mandul, tak bisa berbuat apa-apa. Kalau tak sanggup ya step down saja,” kata Jerry di Jakarta dikutip Jumat (11/7).

Ia membandingkan dengan negara lain yang sukses menekan tarif AS. China misalnya, mampu menurunkan tarif dari 136 persen menjadi 30 persen melalui negosiasi intensif.

“Vietnam juga berhasil menurunkan tarif dari 46 persen ke 20 persen,” tutur ahli politik internasional ini. Lalu Inggris dari 27,5 persen menjadi 10 persen, dan Kamboja dari 46 persen ke 39 persen.

“Kuncinya, mereka berhasil meyakinkan Trump,” kata Jerry.

Baca juga:

Bakal Kena Tambahan Tarif 10 Persen Akibat Gabung BRICS, Indonesia Harus Ubah Cara Nego Dengan AS

Jerry membeberkan tiga faktor utama yang membuat Amerika tetap ngotot menetapkan tarif tinggi untuk Indonesia.

“Pertama, karena Indonesia bergabung dengan BRICS,” ungkap Jerry.

Kedua, pemerintah Indonesia tak mengindahkan keinginan Trump agar pembayaran tetap menggunakan Visa Card, karena Indonesia lebih memilih mengembangkan QRIS.

“Ketiga, intensnya lobi Prabowo dengan negara-negara BRICS seperti Rusia, Arab Saudi, Brasil, hingga China, yang justru membuat AS semakin menjaga jarak,” ujar Jerry.

Jerry juga menyoroti permintaan Trump agar Indonesia membangun pabrik di Amerika Serikat. Menurutnya, jika Indonesia mau membangun industri garmen dan alas kaki di AS, tarif bisa ditekan hingga turun ke kisaran 15-20 persen.

“Bahan tekstil dan karet Indonesia kan terbaik di dunia. Kenapa tidak bikin saja pabrik di sana? Brand Calvin Klein, Express, American Eagle pasti tertarik,” ujarnya.

Ia menegaskan, diplomasi ekonomi Indonesia memang perlu diperkuat. Kedutaan Besar RI di AS yang saat ini Dubesnya masih kosong harus lebih agresif membuka jalur komunikasi bisnis dengan pemerintahan Trump.

“Kalau kita punya diplomat ulung dan ahli komunikasi bisnis, ditambah dubes baru yang tepat, ini membantu hubungan bilateral dengan AS,” pungkas pakar politik Amerika ini. (Knu)

#Tarif Timbal Balik #Tarif Resiprokal #Impor #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Pemerintah tegaskan tidak pernah memberikan izin terhadap masuknya 250 ton beras impor ilegal melalui Sabang, Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Indonesia
Penindakan ke Penjual Baju Thrifting Tidak Bakal Efektif, Harusnya Cegah di Pintu Masuk Impor
Baju thrifting yang telah masuk ke dalam pasar secara masif merupakan bukti besarnya minat masyarakat untuk bergaya menggunakan merek-merek ternama, meski harus membeli pakaian bekas.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
Penindakan ke Penjual Baju Thrifting Tidak Bakal Efektif, Harusnya Cegah di Pintu Masuk Impor
Indonesia
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Pada dasarnya seluruh barang bekas tidak boleh diimpor. Namun, ada pengecualian khusus untuk barang modal tidak baru (BMTB), seperti mesin-mesin dengan kriteria tertentu yang diperlukan untuk industri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Indonesia
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Saat ini, kata Airlangga, pemerintah Indonesia sedang menunggu perjanjian tarif resiprokal dengan Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Bagikan