Diperiksa Selama 4 Jam, Polisi Sarankan Uzma Berdakwa Kembali


Ustaz Zulkifli Muhammad Ali alias Uzma, tersangka kasus dugaan ujaran kebencian atau SARA. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ustaz Zulkifli Muhammad Ali alias Uzma selesai diperiksa oleh Direktorat Tidak Pidana Siber Bareskrim Polri, pada Kamis (18/1) sore.
Uzma lebih dari empat jam berada di ruang penyidik Bareskrim menjalani pemeriksaan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Uzma mengatakan, pemeriksaan tadi lancar, ia mengaku dipersilahkan untuk berdakwah oleh Direktur Cybercrime Badan Reserse Kriminal Polri Brigjen Pol M Fadli Imran.
"Pemeriksaan lancar penuh kehangatan cair dan saya merasa seperti di rumah sendiri. Kemudian dari penyidikan alhamdulillah proses hukum pak Dir bilang dipersilakan kembali berdakwah," kata Uzma di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).
Pria asal Sumatera Barat ini menuturkan, apa yang telah disampaikannya dalam video ceramahnya di Youtube itu berdasarkan apa yang ada di hadis.
"Hanya masalah-masalah yang sebenarnya disampaikan bahwa bahagian dari kaitannya tidak lepas dari hadis nabi tentang akhir zaman, di mana di muka bumi ini merata kekacauan dan itu mulai kita rasakan ketika Rasul mengatakan saat Arab Saudi berlomba memperebutkan kekuasaan," jelasnya.
Ia menjelaskan, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman menangkapi pangeran menteri-menteri bahwa ada hadis yang ia ceritakan akan ada kekacauan di Timur Tengah, bahkan di seluruh dunia pada akhir zaman saat ini.
"Kata saya bukan di dunia saja, termasuk di Indonesia termasuk di Jakarta yang akhirnya dipertanyakan di mana letaknya saya sampaikan ayatnya jelas hadisnya jelas. Saya menyarankan ensiklopedi akhir zaman oleh Syekh Doktor Mohammad Ahmad Al Toyor itu sangat lengkap penjelasan akhir zaman sangat lengkap termasuk kehancuran Amerika, Israel saya sampaikan tadi dibandingkan dengan sekarang," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa dalam kasus yang diterimanya, polisi tak bermaksud untuk mengkriminalisasi.
"Saya merasakan bahwa pak Dir bilang tidak ada keinginan polisi kriminalisasi ulama. Justru kami memualiakan ulama. Patut dicatat, polisi mitra kita menjaga Indonesia. Pemerintah bukan musih kita. Mungkin ada kuatan jahat ingin memecah belah kita dan ingin kita hancur," tutupnya. (Asp)
Baca berita terkait Ustaz Zulkifli Muhammad lainnya: Sebagai Anak Bangsa, Uzma: Saya Tak Buat Kacau Indonesia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri

Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek

Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas

Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi

Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan

Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban

Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi

Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
