Diperiksa KPK 9,5 Jam, Dirut PT Taspen Kosasih Irit Bicara

Direktur Utama nonaktif PT Taspen (Persero) Antonius N.S Kosasih usai diperiksa KPK. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MerahPutih.com - Direktur Utama nonaktif PT Taspen (Persero) Antonius N.S Kosasih, telah rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen, Selasa (7/5) malam.
Kosasih diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut selama sekitar 9,5 jam. Mengenakan masker, ia keluar gedung KPK pada pukul 20.40 WIB.
Saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media, Kosasih irit bicara. Ia bergegas meninggalkan gedung KPK, meski awak media tak henti mengajukan pertanyaan kepada dirinya.
"Biasa, biasa," ujar Kosasih saat ditanya terkait pemeriksaannya.
Baca juga:
Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jadi Tersangka di KPK
Bos perusahaan pelat merah itu meminta awak media bertanya ke penyidik terkait pemeriksaan dan kasus yang membelitnya.
"Tanya ke dalam saja," ujar Kosasih.
Sebelumnya Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu membocorkan status hukum Kosasih. Asep mengungkapkan bahwa Kosasih telah menyandang status tersangka kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen.
Baca juga:
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Adapun investasi fiktif di PT Taspen mencapai ratusan miliar rupiah. Dalam mengusut kasus ini, KPK telah memeriksa Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang PT. Taspen (Persero), Labuan Nababan, Jumat (26/4).
Tim penyidik mendalami pengelolaan investasi dana Taspen sebesar Rp 1 triliun dalam pemeriksaan tersebut.
KPK sebelumnya juga telah memeriksa Wakil Komisaris Utama PT. Bank Tabungan Negara (BTN), Iqbal Latanro, Selasa (2/4).
Baca juga:
Sidik Investasi Fiktif Taspen, KPK Periksa Dirut Nonaktif Antonius Kosasih
Dalam pemeriksaan itu, tim penyidik mendalami proses pengelolaan investasi di PT. Taspen, dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT. Taspen pada periode 2013-2020.
Penyidik juga mendalami hal yang sama kepada Genta Wira Anjalu selaku Ketua Tim Pengelola Investasi PT. Insight Investments Management tahun 2019. Genta dan Iqbal diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, pada hari yang sama.
Kasus korupsi di PT Taspen ini diduga merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah. Namun, KPK belum mengungkap konstruksi perkara dan identitas pihak yang telah menjadi tersangka kasus ini. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Lelang HP Sitaan Koruptor: iPhone Hingga Samsung Mulai Harga Rp 1,9 Juta, Pahami Syarat dan Mekanismenya

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut

Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

KPK Akan Ekstrak Isi 4 HP Hasil Penggeledahan Buktikan Wamenaker Noel Bohong atau Tidak

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Nadiem Tersangka Pengadaan Laptop, Kejagung Bongkar Kejanggalan Proyek Digelar Tertutup meski Gunakan Anggaran Negara

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
