Dinkes DKI masih Pikirkan Sanksi untuk RS Mitra Keluarga

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 13 September 2017
Dinkes DKI masih Pikirkan Sanksi untuk RS Mitra Keluarga

RS Mitra Keluarga. (mitrakeluarga.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih terus mendalami dan menginvestigasi kekeliruan penanganan pasien bayi Debora yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Meski telah diakui pihak RS ada kesalahan administrasi dan informasi, tetapi Dinas Kesehatan masih berpikir untuk memberikan sanksi tegas terhadap pihak RS Mitra Keluarga.

"Belum bisa diputuskan, nanti tim investigasi yang memutuskan," kata Kedinkes DKI Jakarta Koesmedi Priharto, Rabu (13/9).

Menurutnya, sanksi terberat bagi RS yang lalai terhadap keselamatan pasien adalah mencabut izin operasional. Namun, katanya, perlu perhitungan panjang untuk menerapkan hal itu.

"Ini mesti diperhitungkan kalau kita mencabut izin rumah sakit, fasilitas rumah sakit jadi terganggu. Masyarakat yang ada di daerah situ, gimana? Apalagi posisinya saya lihat rumah sakit itu memang jauh di ujung, dan sekitarnya tidak ada rumah sakit," kata dia.

Untuk itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim investigasi Dinkes, terkait sanksi yang tepat bagi pihak rumah sakit.

"Apabila ditemukan ada kesalahan dilakukan mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, denda, dan sampai dengan pencabutan," tandasnya.

Sebelumnya, bayi berumur empat bulan Tiara Debora Simanjorang meninggal dunia lantaran tidak mendapat perawatan intensif PICU di RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat.

Diduga, pihak RS enggan memberikan fasilitas tersebut karena keluarga korban tidak mampu membayar uang yang diminta, ditambah lagi pihak RS mengira bahwa Debora bukan pasien pengguna BPJS. (Fdi)

Baca berita terkait kematian bayi Debora lainnya di: Kasus Bayi Debora: RS Mitra Keluarga Akan Ditutup, Jika...

#Debora #RS Mitra Keluarga #Dinas Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, angka tersebut hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI pada 2024.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Indonesia
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Pengendalian TBC kini semakin berbasis komunitas, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader warga, serta tim Pasukan Putih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Olahraga
Andre Rosiade Sebut Mees Hilgers Pura-pura Cedera, RS Mitra Keluarga Beri Klarifikasi
Andre Rosiade menyebut Mees Hilgers pura-pura cedera. RS Mitra Keluarga pun memberikan klarifikasi.
Soffi Amira - Kamis, 27 Maret 2025
Andre Rosiade Sebut Mees Hilgers Pura-pura Cedera, RS Mitra Keluarga Beri Klarifikasi
Indonesia
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Dinkes Solo menemukan makanan rusak yang dijual, saat menyidak pangan jelang Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana
Dinkes DKI Jakarta diminta memperkuat sosialisasi dan memastikan bahwa setiap Puskesmas serta rumah sakit daerah siap melayani masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Maret 2025
Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana
Indonesia
Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ramly H.I. Muhamad juga meminta Dinkes DKI rutin mengecek fasilitas, serta berdialog dengan petugas kesehatan mengenai tantangan dan kebutuhan
Frengky Aruan - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Bagikan