Dinkes DKI Beberkan 'Dosa-Dosa' RS Mitra Keluarga
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 'dosa' yang dilakukan RS Mitra Keluarga saat memberikan pelayanan terhadap bayi Debora, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi didapati dugaan pelanggaran administrasi oleh rumah sakit tersebut.
Indikasinya, ada perbedaan keterangan dari pihak keluarga dan pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres. Sebelumnya, pihak RS mengaku tidak mengetahui bahwa Debora pasien pengguna BPJS.
Padahal, menurut keluaraga korban RS mengetahui hal itu.
"Tadinya rumah sakit bilang dia gak tahu kalau itu BPJS. Baru ketika mencari kamar dia baru tahu. Jadi, memang sudah kita putuskan, memang ada penyimpangan administratif yang terjadi," kata Koesmedi, Rabu (13/9).
Temuan itu, kata dia, nantinya akan diserahkan kepada tim guna disidik sekaligus merumuskan sanksi yang akan diberikan kepada pihak rumah sakit sesuai peraturan yang berlaku.
"Kita sudah berikan data itu kepada tim untuk mengolah, kira-kira apa kesalahannya, dan sanksi apa yang bisa diberikan sesuai dengan aturan yang ada," tandasnya.
Bayi Debora meninggal dunia setelah pihak RS Mitra Keluarga Kalideres tidak memfasilitasi ruang PICU dengan alasan biaya.
Pihak RS juga mengaku tidak memberikan izin penggunaan ruang PICU karena pasien bukan pengguna BPJS. Namun belakangan, mereka mengaku terjadi miskomunikasi antara bawahan dan pimpinan soal tersebut. (Fdi)
Baca berita terkait kematian bayi Debora lainnya di: Dinkes DKI Masih Pikirkan Sanksi Untuk RS Mitra Keluarga
Bagikan
Berita Terkait
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC