Dinilai Kinerja Buruk, Jokowi Perlu Evaluasi Darmin dan Sri Mulyani

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 15 Juli 2017
Dinilai Kinerja Buruk, Jokowi Perlu Evaluasi Darmin dan Sri Mulyani

Presiden dan Wakil Presiden, bersama para pejabat pemerintahan saat Hari Pancasila di Istana Negara Jakarta. (Biro Pers Setpres via FB Presiden Joko Widodo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih - Ekonom Institut For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi jajaran menteri di bidang ekonomi.

Pasalnya, menurut Bhima, kinerja Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Darmin Nasution sangat mengecewakan.

Tak heran, sambung peraih gelar Master in Finance dari University of Bradford ini, jika kondisi perekonomian sekarang sudah lampu kuning.

"Memang harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja tim ekonomi Jokowi JK," ujar Bhima saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (14/7).

Pelaku pasar, sambung Ketua PPI Bradford UK ini, juga sudah menanti pergantian Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian dan Menteri Keuangan (Menkeu).

"Pelaku pasar juga sudah menanti reshuffle dua pos penting itu. Kalau ditunda, malah membuat ketidakpastian pelaku pasar," tegasnya.

Bhima menjelaskan, beberapa indikator telah menunjukkan bahwa tim ekonomi Presiden Jokowi saat ini tidak mampu membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Beberapa indikator, seperti melemahnya daya beli, penjualan ritel anjlok, pertumbuhan sektor industri masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional," bebernya.

"Ketergantungan akut pada sektor komoditas mentah, paket kebijakan yang jumlahnya 15 belum dirasakan pada sektor riil," tambah Bhima.

Tak hanya itu, kenaikan defisit dari 2,41 persen menjadi 2,92 persen pun cukup berisiko.

"Bukan tidak mungkin defisit tembus di atas 3 persen sampai akhir tahun," pungkas alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. (Pon)

Berita lain terkai isu reshuffle baca juga dalam artikel: PKS Nilai Tiga Menteri Ini Layak Di-Reshuffle

#Sri Mulyani #Darmin Nasution #INDEF #Reshuffle Kabinet
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Badan Komunikasi Pemerintah merupakan transformasi dari Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Presiden.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Indonesia
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Di dalam negeri, tantangan utamanya adalah penurunan kualitas demokrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Indonesia
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Wamenhut Rohmat Marzuki, bendaraha gerindra yang ditugaskan prabowo bereskan persoalan hutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Indonesia
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Prabowo melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Bagikan