Dikritik Lewat Keramahan Satpam BCA, Polri Janji tak akan Pidanakan Pelaku

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 18 Oktober 2021
Dikritik Lewat Keramahan Satpam BCA, Polri Janji tak akan Pidanakan Pelaku

Kapolri dan Menkes. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mabes Polri menanggapi viral di media sosial yang mengampanyekan kritik pertukaran peran seluruh anggota kepolisian di Indonesia, dengan satpam salah satu bank swasta.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, ungkapan-ungkapan para nitizen di jagat maya tersebut, adalah sebagai kritik pengharapan agar anggota kepolisian dapat bekerja lebih baik untuk masyarakat.

Baca Juga:

Cuitkan Polisi Bisa Diganti Satpam BCA, Warganet Dapat Ancaman

"Polri tidak anti terhadap kritik-kritik yang disampaikan oleh masyarakat," kata Ramadhan, kepada wartawan, Minggu (17/10).

Pernyataan pertukaran peran, dengan mengganti anggota Polri dengan satpam bank tersebut, pun dikatakan Ramadhan, sebagai bentuk perhatian publik, terhadap Polri.

"Itu (Polri diganti satpam bank), menunjukkan masyarakat yang peduli terhadap kinerja kepolisian," kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, kritik ini juga agar anggota kepolisian juga mengintrospeksi diri atas kinerjanya sebagai pengayom, dan pelindung masyarakat. Polri, lanjut dia, tidak akan menindaklanjuti, pelaporan pihak manapun, atas kritik-kritik terhadap kepolisian itu.

Sebaliknya, kata Ramadhan, Polri siap menindaklanjuti pelaporan terkait ancaman-ancaman yang marak di dunia maya terhadap akun yang mengkritik kinerja polisi.

Termasuk, kata dia, adanya informasi tentang ancaman kekerasan terhadap salah satu akun media sosial (medsos) yang turut mengampanyekan agar Polri diganti perannya dengan satpam bank.

Kepolisian akan merespons dengan menindaklanjuti laporan atau pengaduan secara profesional, dan akuntabel.

"Polri memberikan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian publik,” terang Ramadhan.

Kritik baru masyarakat yang marak di dunia maya, belakangan mengkampanyekan narasi prilaku satpam bank swasta yang lebih sopan, dan santun ketimbang para anggota Polisi.

"Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih," begitu bentuk ungkapan-ungkapan banyak nitizen.

Ancama di dunia maya. (Foto: tangkapan layar)
Ancama di dunia maya. (Foto: tangkapan layar)

Ungkapan-ungkapan tersebut, masif sebagai sindirin, dan kritik terhadap institusi Polri. Namun, tidak semua pengguna medsos setuju dengan narasi kritik terhadap Polisi tersebut.

Bahkan banyak juga akun-akun medsos lainnya, yang ‘meneror’ nitizen lain, yang menarasikan kritik tersebut dengan ancaman-ancaman kekerasan, bahkan pembunuhan. Salah satunya yang dialami pemilik akun twitter @fchkautsar.

Gara-gara menuliskan narasi serupa, akun medsosnya, diserbu dengan ancaman-ancaman mengerikan. Mulai dari tantangan berkelahi di jalanan, dan penargetan di jalanan, ancaman begal, mematahkan leher, bahkan pembunuhan. (Knu)

Baca Juga:

Panggil UMKM Makanan dan Minuman ke Kantor, Polisi Bantah Lakukan Pemeriksaan

#Bank BCA #Polisi #Mabes Polri #UU ITE #Kritik Pedas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Prabowo juga menyoroti adanya pihak di dalam pemerintah yang mencoba untuk mencari kepentingan pribadi atau kelompok.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Indonesia
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
Komisi II DPR mengkritik KPU yang menyewa private jet dibandingkan menggunakan pesawat biasa.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjukkan barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 29 Oktober 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ungkap 228 Kampung Narkoba di Indonesia, 118 di antaranya berhasil jadi Kampung Bebas Narkoba.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan