Menlu Serukan Krisis Rohingya Harus Terus Jadi Perhatian Publik Internasional

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 24 September 2022
Menlu Serukan Krisis Rohingya Harus Terus Jadi Perhatian Publik Internasional

Kegiatan Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, Selasa (25/9) (Kemlu RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa krisis Rohingya perlu terus menjadi perhatian publik internasional.

“Tugas kita bersama adalah untuk memastikan bahwa dunia internasional tetap memberikan perhatian bagi Rohingya," kata Menlu saat berbicara dalam High-Level Side Event on Rohingya Crisis di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-77 PBB di New York, (22/9).

Baca Juga:

Warga Rohingya Yang Sempat Terdampar di Pantai Aceh Bakal Dibawa ke Pekanbaru

Dikutip dari Antara, Menlu Retno menekankan tiga hal utama yang perlu dilakukan masyarakat internasional, yakni pertama, menciptakan situasi yang kondusif bagi kepulangan masyarakat Rohingya; kedua, memastikan perlindungan keamanan dan keselamatan masyarakat Rohingya di kamp-kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh; serta ketiga, mendorong perdamaian dan rekonsiliasi nasional di Myanmar.

Dia pun menggarisbawahi pentingnya peran yang dapat dimainkan ASEAN untuk mengembalikan perdamaian dan stabilitas di Myanmar.

“Indonesia, dalam hal ini, berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas internasional dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk penanganan isu Rohingya,” tutur Retno.

Mengedepankan kolaborasi dan tanggung jawab bersama untuk mengatasi krisis Rohingya juga merupakan hal utama yang diangkat oleh sejumlah pembicara dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga:

Pemerintah Tarik Pengungsi Rohingya Terombang-ambing di Laut Bireun

Indonesia merupakan salah satu co-host pertemuan High-Level Side Event on “Rohingya Crisis" yang diselenggarakan bersama dengan Bangladesh, Kanada, Gambia, Arab Saudi, Turki, Inggris, AS, dan Uni Eropa.

Lebih dari 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari tempat tinggal mereka di Rakhine State, Myanmar, ke negara tetangga Bangladesh karena tindakan keras militer Myanmar.

PBB menyebut tindakan tersebut sebagai genosida. Myanmar menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional di Den Haag atas kekerasan tersebut.

Di lain pihak, Myanmar membantah adanya genosida dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk merespons gerilyawan yang menyerang pos polisi. (*)

Baca Juga:

Dipindah ke Medan, Pengungsi Rohingya di Aceh Tinggal 10 Orang

#Kemenlu #Menlu Retno LP Marsudi #Krisis Rohingya #Sidang PBB
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
“Awalnya hanya terjadi di Kamboja, kini menyebar ke sembilan negara lain di Asia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
Dunia
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Tetap pada pendirian tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Indonesia
Pidato Prabowo Dinilai Jadi 'Kutukan' Bagi Diplomasi Berliku dan Pintu Gerbang Penentu Arah Percakapan Global
Retorika khas ini membuat pesan pidato tersebut tidak hanya didengar, tetapi juga dirasakan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Pidato Prabowo Dinilai Jadi 'Kutukan' Bagi Diplomasi Berliku dan Pintu Gerbang Penentu Arah Percakapan Global
Dunia
PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto
Dari hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait dengan Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, resolusi ini didukung 142 atau dua pertiga dari total anggota PBB sebanyak 193 negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto
Indonesia
PKB Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Memperkokoh Citra Indonesia di Forum Global
Dewan Syuro DPP PKB sebut pidato Prabowo menyuarakan aspirasi bangsa Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
PKB Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Memperkokoh Citra Indonesia di Forum Global
Indonesia
Diakui Media Asing, Pidato Prabowo tentang Pengakuan Palestina dan Solusi Dua Negara di PBB Jadi Topik Panas di Malaysia
Simak pidato Presiden Prabowo di PBB yang jadi sorotan media Malaysia, membahas pentingnya pengakuan Palestina dan solusi dua negara. Pidato ini bahkan menuai pujian dari Donald Trump.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
Diakui Media Asing, Pidato Prabowo tentang Pengakuan Palestina dan Solusi Dua Negara di PBB Jadi Topik Panas di Malaysia
Indonesia
Menlu Sugiono Kebanjiran Pesan Elektronik Usai Prabowo Pidato di Sidang PBB, Apa Isinya?
Presiden Prabowo menjadi pembicara ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
Menlu Sugiono Kebanjiran Pesan Elektronik Usai Prabowo Pidato di Sidang PBB, Apa Isinya?
Indonesia
Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus
Komisi I DPR mendorong PBB untuk melakukan reformasi. Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB juga patut diapresiasi.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus
Dunia
Momen Emmanuel Macron Kejebak Macet di New York, Langsung Ngadu ke Donald Trump
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, terjebak macet di New York, Amerika Serikat. Ia pun langsung menelepon Presiden AS, Donald Trump.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Momen Emmanuel Macron Kejebak Macet di New York, Langsung Ngadu ke Donald Trump
Indonesia
Pidato Prabowo Dinilai Memperkuat Semangat Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Prabowo menunjukkan solidaritas kepada Palestina sebagai bangsa yang sama-sama pernah dijajah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
Pidato Prabowo Dinilai Memperkuat Semangat Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Bagikan