Diduga Terkena COVID-19, Politisi Senior PAN Ali Taher Tutup Usia


Politisi Senior PAN Ali Taher Parasong. (dpr.go.id).
MerahPutih.com - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Ali Taher Parasong, meninggal dunia. Kabar meninggalnya Ali Taher disampaikan Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay. Menurut Saleh, Ketua Fraksi PAN MPR itu meninggal hari ini.
"PAN berduka cita yang amat mendalam atas berpulangnya Bapak Dr. Ali Taher Parasong, Ketua Fraksi PAN MPR RI, anggota komisi VIII, dan Baleg," kata Saleh lewat pesan singkat kepada MerahPutih.com, Minggu (3/12).
Baca Juga:
Daya Tampung RS Darurat Wisma Atlet Lebih Dari 70 Persen
Saleh mengatakan, mantan Ketua Komisi VIII DPR itu dirawat di rumah sakit sejak 27 Desember 2020. Dugaan awalnya, Ali Taher terinfeksi virus Corona.
"Waktu itu, saya ditelpon salah seorang putrinya. Minta dicarikan RS. Setelah bertanya ke teman-teman yang ada di kemenkes, kamar yang tersedia adalah di RS Fatmawati," ujarnya.
Namun, kata Saleh, saat itu ada kabar bahwa RS Islam Cempaka Putih juga tersedia kamar kosong. Menurut Saleh, keluarga Ali Taher meminta yang bersangkutan untuk dirawat di RSIJ Cempaka Putih.
"Dulu, sudah lama sekali, bang Ali Taher memang pernah menjadi wakil direktur di RS tersebut. Mungkin itu alasannya beliau memilih dirawat di sana. Juga ada kabar bahwa banyak pasien COVIF-19 yang sembuh setelah berobat di RS itu," ujarnya.
Saleh mengungkapkan, setelah 6 hari menjalani perawatan, kondisi Ali Taher menurun. Puncaknya kemarin sore. Saturasinya sempat menyentuh angka 40 persen. Atas nasehat dokter yang merawat dan persetujuan keluarga, dipasang alat saluran pernafasan langsung ke paru-paru.

"Setelah dipasang, kami merasa senang. Saturasinya kembali normal. Bahkan menyentuh angka 80-90 persen. Ada tanda-tanda membaik," imbuhnya.
Ketua Fraksi PAN DPR ini mengatakan pagi tadi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat berkomunikasi dengan Ali Taher. Namun, beberapa saat kemudian, kondisi Ali Taher kembali menurun.
"Bang Zulkifli Hasan, Ketua Umum kami, tadi pagi sempat bertelponan dengan beliau. Namun beberapa saat setelah itu, kondisinya drop lagi. Tidak bisa dihubungi. Sekitar pukul 13.00, saturasinya makin turun. Drop hingga angka 33 persen. Akhirnya, pukul 14.00 beliau dipanggil Allah SWT," tutup Saleh. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat

Giliran Sekjen PAN Eko Patrio Temui Gubernur Pramono Anung Setelah Kaesang

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
