Didorong Maju Capres, Megawati Dipastikan Punya Pertimbangan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juni 2021
Didorong Maju Capres, Megawati Dipastikan Punya Pertimbangan

Megawati Soekarnoputri menerima gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan. ANTARA FOTO/Y

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali didorong maju sebagai Capres pada 2024 mendatang. Bahkan, mega diusulkan kembali berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, seperti pemilu 2009.

Hal itu mendapatkan tanggapan dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, dengan menyebut masalah pencapresan di PDIP sudah diatur dalam Kongres V di Bali.

Baca Juga:

Elektabilitas Puan Maharani Melonjak, Diduga karena Huru-hara di PDIP

"Terkait capres dan cawapres itu ada di tangan ketua umum. Saya yakin Ibu (Megawati) punya pertimbangan sendiri," ujar Bambang di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6).

Dikatakannya, di dalam Kongres PDIP diikuti semua komponen partai dan kader partai. Dengan demikian semua akan tunduk pada hasil Kongres PDIP termasuk soal Capres 2024.

"Pastinya kader taat pada keputusan kongres kelima. PDIP menetapkan bahwa kewenangan ada di ketua umum terpilih dan formatur terpilih, formatur tunggal," kata dia.

Megawati Soekarnoputri menerima gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Caption

Bambang yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu 2019-2024 ini menegaskan, jika ketua umum memiliki pertimbangan dalam menentukan capres dan cawapres. Dan jika sudah punya pertimbangan pastinya hasilnya baik.

"Nggak mungkin Ibu (Megawati) pertimbangannya kosong-kosong soal capres. Pasti hasilnya terbaik," tandasnya.

Beberapa nama muncul untuk menggantikan Presiden Joko Widodo dari elit partai yakni Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan anaknya, Puan Maharani.Lalu ada nama Ganjar Pranowo yang belakangan ini ditentang oleh Bambang Wuryanto. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Survei: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

#Megawati Soekarnoputri #PDIP #Capres 2024 #Puan Maharani #Ganjar Pranowo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Menilai pembahasan usul tersebut sangat tidak tepat untuk saat ini karena Indonesia dilanda bencana alam, terutama di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara ?
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Berita Foto
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Ketua DPR Puan Maharani (kiri), berpidato pada "Refleksi Akhir Tahun", di Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 Desember 2025
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Berita Foto
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani bersama Ketua MPPR China Wang Huning saat pertemuan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 03 Desember 2025
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal kasus kematian Alvaro Kiano. Ia mengatakan, bahwa situasi tersebut sangat darurat.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Indonesia
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Puan memastikan, KUHAP yang baru disahkan tidak langsung bisa diterapkan. Namun, berlaku mulai 2 Januari 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Bagikan