Didominasi Jakarta, Kasus Positif COVID-19 Tambah 1.831 Orang Per Kamis (6/10)


Ilustrasi COVID-19. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)
MerahPutih.com - Pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan kasus harian COVID-19.
Per Kamis (6/10), pukul 12.00 WIB, kasus COVID-19 bertambah 1.831 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus di Indonesia mencapai 6.441.123.
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 IndoVac Buatan Bio Farma Suci dan Halal
DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 680 kasus.
Kemudian Jawa Barat 302 kasus, Banten 138 kasus, Jawa Timur 222 kasus, disusul Jawa Tengah 133 kasus.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 104 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 17.047 kasus aktif.
Data yang sama menunjukkan, ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 1.715.
Dengan demikian, total kasus sembuh COVID-19 hingga kini tercatat 6.265.899.
Di sisi lain, masih ada 12 pasien yang meninggal dunia.
Penambahan itu membuat total kematian mencapai 158.177 orang.
Lalu, ada 4.309 orang lainnya berstatus suspek.
Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir mencapai 60.485 dari 25.262 orang.
Berdasarkan pemeriksaan, 3.591 spesimen dari 1.831 orang diketahui positif COVID-19.
Total tercatat 109.071.951 spesimen dari 70.957.087 orang, sudah diperiksa.
Data memperlihatkan, angka positivity rate harian sebesar 7,25 persen dan positivity rate mingguan 25 September 2022 - 1 Oktober 2022 sebesar 5,93 persen.
Baca Juga:
Stok Vaksin COVID-19 di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Menipis
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemungkinan sebentar lagi pemerintah akan mengumumkan akhir pandemi. Menurutnya, penyebaran virus sudah mulai mereda.
"Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," kata Jokowi di acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/10).
Jokowi lantas menyinggung situasi ekonomi di seluruh dunia saat ini pada posisi tak baik-baik saja. Bahkan, negara maju pun dalam kondisi sangat sulit.
Sebagai informasi, Indonesia masih menerapkan status gawat darurat COVID-19 sampai saat ini.
Status gawat darurat itu termaktub dalam Keppres Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19 dan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional. (Knu)
Baca Juga:
Tambahan Kasus Harian COVID-19 Dekati Angka 2 Ribu Hari Ini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
