Dicopot Anies, Kepala BPPBJ DKI Buka Suara


Dokumentasi - Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta Blessmiyanda (tengah) di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1/2020). (ANTARA/Ricky Prayoga)
MerahPutih.com - Mantan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda alias Bless buka suara soal dirinya yang dicopot Gubernur Anies Baswedan dari jabatan BPPBJ dan tengah diperiksa oleh Inspektorat Pemprov DKI.
Ketika ditanya mengenai pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus pelecehan, Bless tak mengiyakan hal tersebut. Ia malah mengaku tidak mengetahuinya.
"Itu saya tidak tahu," ujar Bless saat dihubungi awak media, Rabu (24/3).
Baca Juga:
Ia menegaskan, tak bisa menjelaskannya secara rinci mengenai pemeriksaan di inspektorat.
"Kalau materi (pemeriksaan) saya belum bisa jawab," katanya.
Bless juga tak merinci sejak kapan pemeriksaan dilakukan dan sudah berapa kali dipanggil. Ia hanya meminta agar menunggu hasil pemeriksaan di Inspektorat rampung.
"Saya sedang pemeriksaan. Tunggu saja hasilnya," ucap Bless.

Ketika dikonfirmasi Inspektur DKI Syaefuloh Hidayat terkait pemeriksaan Bless ini berkaitan dengan dugaan pelecehan seksual.
Syaefuloh pun tak menjawab penyebab dari diperiksa Bless itu. Pasalnya, materi pemeriksaan itu tidak boleh dipublikasi ke masyarakat dahulu. Setelah pemeriksaan rampung, baru bisa diumumkan.
"Itu materi (pemeriksaan) ya," ujar Bless di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/3).
Baca Juga:
Ketika ditanya lebih jauh, Syaefuloh tak mau menjelaskan kasus tersebut ke awak media. Pasalnya ia mengaku sedang buru-buru lantaran sedang ditunggu rapat pimpinan bersama Gubernur Anies.
Ia juga tak mau menjawab lebih jauh mengenai sampai kapan jabatan Kepala BPPJ digantikan Pelaksana Harian (Plh) Asisten Setda bidang Pemerintahan Sigit Wijatmoko.
"Nanti suatu saat saya sampaikan," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Fokus Pemeriksaan Inspektorat, Kepala BPPBJ DKI Dicopot Anies
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)

Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)
