Kesehatan

Dianggap Ampuh Lawan COVID-19, Apa itu Deksametason?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Juni 2020
Dianggap Ampuh Lawan COVID-19, Apa itu Deksametason?

Dianggap mampu sembuhkan COVID-19. (Foto: Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BARU-BARU ini, ilmuwan di Inggris menemukan bahwa obat steroid deksametason dapat menyembuhkan mereka yang terjangkit COVID-19.

Uniknya, obat ini justru sangat mudah ditemukan dan dijual dipasaran dengan harga yang murah. Obat yang ini sering digunakan untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyait autoimun.

Baca juga:

Obat dan Vaksin Corona Belum Ditemukan, Masyarakat Harap Waspada

Melansir laman Antara, deksametason adalah obat yang biasa digunakan untuk mengurangi inflamasi di sejulah penyakit seperti radang sendi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati masalah alergi, asma, eksim, dan penyakit radang usus.

Para ilmuwan menyebut bahwa ini adalah terobosan besar yang dapat digunakan untuk menyelamatkan pasien yang terjangkit COVID-19.

Deksametason bisa mengurangi tingkat kematian akibat COVID-19 hingga sepertiga untuk pasien yang menggunakan ventialtor, dan seperlima bagi mereka yang menggunakan tabung oksigen.

Dianggap Ampuh Lawan COVID-19, Apa itu Deksametason?
Mudah ditemukan dan harganya terjangkau. (Foto: ABC News)

“Ini adalah hasil uji coba yang paling penting untuk COVID-19 sejauh ini. Pengurangan kematian secara signifikan pada mereka yang membutuhkan oksigen atau ventilasi dari obat yang tersedia secara luas. Ini akan menyelamatkan nyawa di seluruh dunia,” kata Chris Whitty Kepala Petugas Medis di Inggris melansir dari laman Reuters.

Baca juga:

Benarkah Obat Flu Avigan Efektif Obati Virus Corona?

Peneliti utama, Peter Horby, mengatakan bahwa deksametason adalah satu-satunya obat yang sejauh ini terbukti mengurangi angka kemtian secara signifikan.

Hingga saat ini, tidak ada perawatan atau vaksin yang disetujui untuk mencegah COVID-19 yang telah menewaskan lebih dari 431 ribu jiwa secara global.

Dianggap Ampuh Lawan COVID-19, Apa itu Deksametason?
Chris Witty sebut bahwa ini adalah terobosan besar. (Foto: Sky News)

“Ini adalah hasil yang sangat disambut baik. Manfaat bertahan hidup jelas dan besar pada pasien yang cukup sakit unutk memerlukan perawatan oksigen, jadi deksametason sekarang harus menjadi standar perawatan pada pasien ini,” ucap Horby.

Percobaan telah dilakukan kepada 2.100 pasien yang dipilih secara acak, dengan 4.300 lainnya yang mendapat obat lain.

Hasilnya, deksametason yang diberikan secara oral dan lewat infus selama 28 hari mampu mengurangi risiko kematian hingga 35 persen pada pasien dengan bantuan ventilator.

Obat ini juga mampu mengurangi kematian hingga 20 persen pada pasien yang butuh asupan oksigen.

Kementerian Kesehatan Inggris telah menyetujui hal tersebut. Bahkan, mereka telah memiliki sebanyak 200 ribu stok obat.

Melansir laman Alodokter, ada beberapa efek samping yang dapat dialami penggunanya. Seperti nafsu makan meningkat, berat badan bertambag, gangguan tidur, sakit kepala, pusing, dan perubahan siklus menstruasi. (and)

Baca juga:

Uji Coba ke Musang, Obat Anti-Parasit Niclosamide Efektif Hilangkan COVID-19

#Kesehatan #Info Kesehatan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan