Di Rumah Aja, saatnya Quality Time bersama Anak
Saatnya menghabiskan quality time bersama anak. (foto: unsplash/jonathan borba)
PEMBERLAKUAN pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sejak Senin (11/1) bisa jadi blessing in disguise. Para orangtua bekerja yang kini berkesempatan bekerja dari rumah bisa punya lebih banyak untuk keluarga. Secara otomatis, waktu buat anak pun bertambah.
Sudah pasti anak-anak akan merasakan dampak positif dari kehadiran orangtua di rumah. Kehadiran orangtua dalam kehidupan sehari-hari si kecil akan membangun dan menguatkan mental anak. Jadi bisa dibilang, saat di rumah aja merupakan kesempatan terbaik untuk membangun quality time bersama anak.
BACA JUGA:
Seperti dilansir Parents, orangtua bisa menghabiskan waktu bersama anak dengan menerapkan parenting meditation. Metode itu mengharuskan orangtua memusatkan perhatian penuh pada anak, mendengarkan, dan memahami mereka. Itu berarti orangtua harus memutuskan hubungan dengan gawai, TV, maupun hal lain yang mengalihkan perhatian.
Kapankah saat paling tepat menerapkan parenting meditation? Berikut Merahputih.com berikan cara terbaik membangun waktu berkualitas dengan si kecil.
1. Manfaatkan waktu sebelum tidur
Meski hanya sebentar, waktu sebelum tidur merupakan kesempatan emas untuk orangtua dan anak. Ada banyak yang bisa dilakukan bersama buah hati. Mulai dari menemani mereka membersihkan gigi, wajah, dan kaki di kamar mandi hingga mengantarkan mereka ke tempat tidur.
Manfaatkan juga waktu sebelum tidur untuk mengobrol sebentar bersama anak. Tanyalah hal-hal berkesan yang mereka alami di hari itu. Kamu juga bisa membacakan dongeng atau mengajak anak berdoa. Ingat, kuncinya ialah fokus pada anak, jangan malah memikirkan pekerjaan esok hari atau mau masak apa besok untuk sarapan.
2. Makan malam bersama
Luangkan waktu untuk makan malam bersama si kecil. Bagi anak, berkumpul saat makan malam bisa menjadi hal yang istimewa. Kamu bisa ajak anak menyiapkan makan malam bersama.
Saat makan bersama, orangtua dan anak bisa mengobrol dan berbagi cerita. Orangtua bisa menanyakan perasaan anak hari itu. Jika ia memiliki masalah, bantulah ia untuk menyelesaikannya. Namun ingat, orangtua hanya memberi saran solusi ya. Bukan mendikte. Berikan kepercayaan dan waktu bagi anak menyelesaikan masalah mereka sendiri.
3. Ikut bermain
Jarang bermain bersama anak? Inilah saatnya bermain bersama si kecil. Ketika harus diam di rumah saja, bukan berarti anak-anak akan mager. Bisa jadi mereka justru amat aktif.
Bermain bersama si kecil akan mematahkan anggapan anak bahwa orangtua cuma memerintah. Ketika bermain bersama, anak akan menumbuhkan kepercayaan dan kasih sayang kepada orangtua, begitu juga sebaliknya.
4. Melibatkan anak dalam pekerjaan domestik
Jangan ragu melibatkan anak dalam kegiatan domestik. Mencuci kendaraan, menyiram tanaman, atau membersihkan rumah memang harus dilakukan. Bahkan, orangtua bisa memanfaatkan watu bersih-bersih sebagai cara untuk membangun kedekatan. Ajak si kecil untuk melakukan hal-hal sederhana seperti membereskan mainan, mengelap meja, dan menyiram tanaman.
Penting dicatat bahwa orangtua harus fokus pada anak, bukan pada diri sendiri. Jadi jangan malah membentak anak kalau ia melakukan kesalahan saat beres-beres rumah. Jika demikian, berarti kamu masih terlalu fokus pada diri sendiri dan emosimu. Justru kesalahan yang ia buat bisa jadi pembelajaran berharga agar anak terus berkembang.
Selain itu, melibatkan anak untuk mengerjakan urusan domestik mengajarkannya tentang kebersihan dan tanggung jawab. Walaupun anak terkadang sedikit sulit untuk menerima arahan dari orangtua, jangan bosan untuk menjawab pertanyaannya dan tetap sabar.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak