Di HUT Golkar, Jokowi: Jangan Sembarangan Pilih Capres


Acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10) malam. (Foto: Twitter @golkar_id)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10) malam.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengibaratkan presiden dan wakil presiden sebagai pilot dan copilot yang akan membawa banyak penumpang, yakni rakyat Indonesia. Jokowi meminta agar partai politik tidak sembarangan dalam memilih capres-cawapres
"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan copilot yang akan dipilih rakyat, juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Golkar Yakin JK tidak Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Jokowi lantas menganalogikan soal pemilihan pilot di sebuah perusahaan penerbangan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut terdapat dua calon pilot dalam perusahaan tersebut.
Pilot pertama, mengatakan akan mematuhi hukum penerbangan internasional dan akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki. Sementara pilot kedua, akan memberikan kelas bisnis dan diskon kepada para penumpang.
Jokowi kemudian bertanya kepada para elite parpol yang hadir, lebih tertarik yang mana. Menurutnya, pasti banyak yang tertarik dengan nomor dua. Karena semua penumpang diberikan kelas bisnis dan diskon tiket.
"Yang milih nomor 2 itu hati-hati. Karena pasti emosional dan kurang informasi, dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberikan kelas bisnis semua kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Golkar Target Menangkan Pemilu 2024, Airlangga Minta Setiap Caleg Raih 20 Ribu Suara
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan jangan sembarangan menentukan calon pilot dan copilot yang akan dipilih rakyat. Pasalnya, kata Jokowi, ke depan pemimpin Indonesia akan dihadapkan dengan masa sulit.
"Buat saya dalam pembangunan sekarang ini yang kita tahu dunia betul-betul sangat sulit. Tahun depan akan sulit lagi," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Gabung Partai Golkar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Sehari Sebelum Peringatan HUT RI, Mantan Ketua DPR Setya Novanto Bebas Bersyarat Setelah Hukuman Dipotong MA

Sekjen Golkar: Pertemuan Makan Siang Gibran dan Dasco Tidak Bahas Isu Pemakzulan
