Di Hadapan Jokowi, Ini Rahasia Bimbim Slank Edukasi Anaknya Soal Narkoba
Jokowi dan Bimbim Slank saat acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat. (Biro Pers Setpres)
MerahPutih.com - Proses pengawasan peredaran obat ilegal dan terlarang harus betul-betul dijalankan dengan tegas dan cepat. Jangan pula ditemukan lagi adanya praktik-praktik seperti suap yang mencemari proses pengawasan ini sehingga tidak berjalan dengan baik.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan dalam dalam acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Lapangan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakara Timur, Selasa (3/9).
"Praktik seperti ini juga harus diakhiri agar korban-korban karena obat ilegal ini betul-betul bisa kita hindarkan. Sekarang saatnya kita semua bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, Bimbim anggota grup musik Slank yang turut hadir mengatakan bahwa narkoba dan obat ilegal merupakan masalah yang harus ditangani secara serius karena sangat membahayakan generasi muda.
“Apa yang harus dilakukan kalau menurut Mas Bimbim?” tanya Presiden Jokowi.
Bimbim menjawab, anak-anak harus diberi tahu bahaya narkoba dan obat ilegal sejak dini dengan cara khusus sehingga mereka mau memahami. “Anak-anak kan biasanya susah dikasih tahu tuh Pak,” ucap Bimbim.
Bimbim mengajarkan anaknya menjauhi narkoba dan obat ilegal dengan cara kekinian.
“Kalau aku ngajarkan, anakku sudah 16 tahun yang paling besar, anak cewek. Ngajarin tuh dengan bikin bahwa narkoba itu kampungan, narkoba itu norak, narkoba itu hanya orang-orang yang enggak jelas. Justru (ajaran) itu bikin dia begitu ketemu (narkoba dan obat ilegal), bikin dia ada penolakan sendiri,” kata Bimbim.
Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Buwas: TNI Eksekusi Saja Bandar Narkoba, Urusan Hukum Biar Ditangani BNN
Bagikan
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba