Buwas: TNI Eksekusi Saja Bandar Narkoba, Urusan Hukum Biar Ditangani BNN

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 03 Oktober 2017
Buwas: TNI Eksekusi Saja Bandar Narkoba, Urusan Hukum Biar Ditangani BNN

Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso di Gedung BNN Cawang, Jakarta, Selasa (5/9) (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan perang terhadap para bandar narkoba. Untuk itu, BNN menggandeng TNI dalam pemberantasan narkoba.

"Urusan hukum biarlah menjadi urusannya polisi, BNN, kejaksaan dan pengadilan. Teman-teman TNI fokus saja pada perang dan eksekusi saja para perusak bangsa ini karena para bandar adalah pengkhianat bangsa. Saya punya daftarnya dan kejar saja mereka semua itu sampai dapat," kata Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10).

Kepala BNN mengungkapkan alasan pelibatan TNI dalam memerangi peredaran narkoba karena bahaya narkoba sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan dan mengancam bangsa ini.

"Begini, kita tahu bersama tugas TNI itu apa. Mereka ini tugasnya adalah berperang dan bapak presiden sendiri sudah bilang kalau Indonesia ini sudah darurat narkoba. Nah, kalau begitu halnya berarti TNI bisa terlibat langsung memerangi para bandar-bandar besar," katanya lagi.

Hanya saja, dirinya mengakui jika pelibatan TNI dalam memerangi dan memberantas narkoba itu sangat rentan dengan kemungkinan akan adanya serangan balik dari sisi hak asasi manusia (HAM).

"Contoh, saat kita mencoba menghukum mati bandar besar di Indonesia Fredy Budiman itu, lihat saja reaksi dari aktivis-aktivis HAM itu. Freddy ini juga sampai mati tidak menyesal melakukan itu dan merusak generasi muda bangsa ini. Makanya, pelibatan TNI ini sangat rentan, tapi kita tetap berusaha melindunginya dengan payung hukum yakni dengan melibatkannya ke dalam BNN," katanya.

Di hadapan para Panglima Komando Utama (Pangkotama) itu, Budi Waseso juga menyampaikan pujian kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang begitu tegas dengan permasalahan narkoba dihadapi bangsa ini dan mendukung penuh upaya BNN.

Karenanya, dengan pelibatan TNI ke dalam institusi BNN itu, dirinya berharap bangsa ini bisa terbebas dari jeratan narkoba dengan semakin kencang peran dari TNI memburu para bandar narkoba tersebut.

"Di masa saya sekarang ini, saya sudah membawa dua perwira aktif TNI menjadi bagian dari BNN. Keduanya menjadi Kepala BNK dan di masa mendatang, kalau bisa berharap pengganti saya juga harus dari TNI," ujarnya. (*)

Sumber: Antara

#Narkoba #Komjen Pol Budi Waseso # Badan Narkotika Nasional (BNN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Dewi Astutik diduga terlibat dalam penyelundupan sabu seberat 2 ton yang diungkap BNN di perairan Riau, Batam, pada 26 Mei 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Pengiriman ratusan ribu ekstasi di Tol Lintas Sumatra terbongkar. Kasus itu terbongkar dari kasus kecelakaan tunggal.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Indonesia
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
Bareskrim menyita 207.529 butir ekstasi senilai Rp 207,5 miliar yang ditemukan di Tol Trans Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
Bagikan