Dewan PSI Minta Pemprov DKI Lapor Polisi Pencurian Besi di JPO dan Kolong Tol


Ilustrasi JPO. (Foto: MerahPutih.com/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Bun Joi Phiau, meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera melakukan tindakan yang tegas terhadap pelaku pencurian terhadap pelat-pelat besi di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan kolong tol di Jakarta.
"Kira-kira pertengahan bulan lalu, kami dikagetkan oleh penemuan adanya pelat-pelat besi yang dicuri dari jembatan penyeberangan orang di Daan Mogot. Ternyata masalahnya tidak berhenti di situ, tapi berlanjut dengan kejadian serupa di Kelapa Gading," kata Bun Joi di Jakarta, Rabu (30/4).
Pada pertengahan bulan lalu, terdapat pelat besi sebanyak 15 buah yang dicuri dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Beberapa waktu kemudian, ditemukan bahwa kejahatan serupa juga terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam kasus ini, pelat-pelat besi juga dicuri dari objek JPO.
"Dua kejadian itu menunjukkan kepada kami betapa seriusnya masalah pencurian yang menyasar objek-objek infrastruktur. Padahal, JPO ini penting karena digunakan oleh banyak warga untuk menyeberang dari satu sisi ke sisi lain dengan aman," tegasnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Berencana Laporkan Pencurian Besi JPO Daan Mogot ke Polisi
Apabila pelat-pelat tangganya dicuri, jelas dia, maka itu akan membahayakan para pengguna. Lebih parahnya, warga yang mengurungkan niat menggunakan JPO karena rusak malah menyeberang di jalan raya.
"Hal itu tidak aman karena warga yang menyeberang berpotensi tertabrak kendaraan," paparnya.
Lanjut dia, Dinas Binamarga DKI juga harus mengevaluasi secara menyeluruh JPO yang ada di semua wilayah Jakarta untuk mengecek apakah pelat-pelat besinya ada yang dicuri. Jika ada, maka harus segera diganti.
Bun juga menyorot pencurian yang dilakukan terhadap 400 pelat besi di kolong Tol Dalam Kota yang terletak di dekat Jakarta International Stadium (JIS). Ini sungguh berbahaya karena pelatnya itu berfungsi memperkuat beton tol yang ada di atasnya.
"Apabila pelat besinya dicuri, tidak menutup kemungkinan beton tolnya melemah dan malah ambruk. Ini akan membahayakan keselamatan warga yang tinggal di sekitarnya," ujarnya.
Baca juga:
DPRD DKI Ingatkan Dinas Bina Marga akan Pentingnya Kajian Mendalam Bangun JPO di Jakarta
Bun meminta agar Pemprov DKI Jakarta mengusut kasus-kasus tersebut dengan menangkap pelaku-pelaku kejahatannya dan memberikan hukuman jera.
Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta harus membuat laporan kepada pihak kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum para pelaku. Kejahatan yang dilakukan sangat serius karena mengancam keselamatan warga Jakarta.
"Para pelaku harus diproses hukum dan dikenakan hukuman jera agar tidak mengulangi perbuatannya, serta menjadi pengingat kepada orang-orang yang ingin melakukan kejahatan serupa di kemudian hari," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar

Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
